Jakarta, VIVA – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) berpartisipasi dalam kegiatan BUMN Perduli korban bencana Sumatera dengan turut mengerahkan enam truk bantuan dari Kualanamu, Medan. Bantuan difokuskan pada pemenuhan kebutuhan paling mendesak warga terdampak, mulai dari pangan, air bersih, hingga perlengkapan bayi dan layanan darurat.
Direktur Commercial Banking BTN Hermita menuturkan bahwa total nilai bantuan bencana yang telah disalurkan BTN untuk wilayah Sumatera mencapai kurang lebih Rp10 miliar. Bantuan tersebut tidak hanya berupa logistik, tetapi juga dukungan sarana penunjang penanganan bencana.
“Bantuan yang kami salurkan meliputi paket sembako, makanan cepat saji, perlengkapan tidur, susu dan perlengkapan bayi, obat-obatan, filter air, air bersih, hingga dukungan alat berat seperti eskavator, dapur umum, genset, dan bentuk bantuan lainnya,” terang Hermita dikutip dari keterangannya, Senin, 22 Desember 2025.
Penyaluran bantuan tahap awal diprioritaskan berdasarkan hasil pemetaan kebutuhan di lapangan serta koordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait. Sementara itu, pemantauan dan kesiapsiagaan BUMN di wilayah terdampak lainnya tetap dilakukan secara berkelanjutan guna mengantisipasi perkembangan situasi.
BTN memberangkatkan enam truk bantuan dari Medan, terdiri atas dua truk berisi makanan cepat saji dengan total muatan sekitar 16 ton, dua truk membawa perlengkapan bayi seperti sabun, sampo, popok, bubur, dan susu bayi dengan total 8 ton. Serta dua truk lainnya mengangkut air bersih untuk memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi.
“Dua truk sisanya mengangkut air bersih untuk memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi,” jelas Hermita.
Selain pengiriman logistik, BTN juga mendirikan dapur umum di empat titik terdampak banjir, yakni Kabupaten Pidie Jaya, Kabupaten Aceh Tamiang, Kota Langsa, dan Kabupaten Bireuen. Khusus di Pidie Jaya, BTN telah membangun 11 tenda yang difungsikan sebagai tempat pengungsian, dapur umum, serta fasilitas medis darurat.
Hermita menegaskan, saat ini perseroan memberikan perhatian lebih pada wilayah Aceh setelah melihat kondisi lapangan yang membutuhkan penanganan cepat dan terkoordinasi.
“Kami terus memantau perkembangan kondisi di daerah-daerah terdampak. BTN juga telah melakukan hal serupa di beberapa titik lain di Sumatera Utara maupun Sumatera Barat,” kata Hermita.



