jpnn.com, MINAHASA TENGGARA - Aparat kepolisian bersiaga di lokasi Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) Bronjong di Ratatotok, Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara (Sulut), seusai bentrok antarwarga pada Sabtu (20/11).
"Pascabentrok antarwarga di lokasi PETI Bronjong di Ratatotok, yang menyebabkan korban jiwa, situasi sudah aman terkendali," kata Kabid Humas Polda Sulut Kombes Alamsyah P. Hasibuan di Manado, Minggu.
BACA JUGA: Kecelakaan Maut Bus di Tol Cipali, 5 Orang Meninggal Dunia
Alamsyah mengatakan Kapolda Sulut telah langsung merespons adanya peristiwa bentrok tersebut dengan menurunkan personel kepolisian. Bahkan, Wakapolda Sulut Brigjen Awi Setiyono juga turun ke lokasi.
"Pascakejadian, personel langsung diturunkan untuk mengamankan situasi. Sejak Sabtu (20/12), personel gabungan dari Brimob, Samapta, Reskrim, Dokkes, Labfor dan Polres Mitra sudah bersiaga di lokasi," ujar Kabid Humas.
BACA JUGA: Identitas Pengemudi Fortuner yang Terlibat Kecelakaan Maut di Kembangan Jakbar
Kepolisian lanjutnya sedang mendalami peristiwa ini, melakukan investigasi mendalam terkait peristiwa yang terjadi.
"Tim sedang melakukan investigasi dan pemeriksaan terhadap sejumlah pihak yang diduga mengetahui peristiwa yang terjadi yang menyebabkan korban jiwa ini," tuturnya.
BACA JUGA: Menjelang Tahun Baru, Polda Sumsel Musnahkan 2,6 Kilogram Sabu-Sabu dan Pil Ekstasi
Kabid Humas berharap masyarakat agar tetap tenang dan tidak terprovokasi, sambil menunggu hasil pemeriksaan dari Kepolisian.
"Kami mengimbau kepada warga masyarakat agar menyerahkan kasus ini kepada kepolisian dan kepolisian akan mengusut tuntas para pelaku. Hasil perkembangan pemeriksaan nanti akan kami update terus," kata Alamsyah.
Kepada keluarga korban, kepolisian juga menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya.
"Turut berduka cita sedalam-dalamnya bagi keluarga korban. Mari kita jaga kedamaian, keamanan dan ketertiban menyambut Natal dan Tahun Baru," katanya. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cekcok Berujung Maut, Pria di Bandung Tewas Ditusuk
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan



