RSF Ambil Alih El Fasher, Puluhan Ribu Warga Sudan Terpaksa Mengungsi

metrotvnews.com
14 jam lalu
Cover Berita

El Fasher: Lebih dari 107.000 warga sipil Sudan terpaksa mengungsi dari Kota El Fasher dan desa-desa sekitarnya di North Darfur akibat memburuknya kondisi keamanan. Hal itu disampaikan International Organization for Migration (IOM).

Dalam pernyataan pada Minggu, 21 Desember 2025, badan PBB tersebut menyebut sekitar 107.294 orang, atau sekitar 24.221 keluarga, meninggalkan El Fasher dan wilayah sekitarnya pada periode 26 Oktober hingga 8 Desember, ketika kelompok paramiliter Rapid Support Forces (RSF) mengambil alih kendali kota dan situasi keamanan memburuk tajam.

Dikutip dari TRT World, sekitar 72 persen pengungsi masih berada di North Darfur, terutama di wilayah utara dan barat negara bagian tersebut. Sementara sekitar 19 persen lainnya berpindah ke negara bagian lain, termasuk Central Darfur, Northern State, dan White Nile State, tambah IOM.

Berdasarkan laporan tim lapangan, sekitar 75 persen dari mereka yang mengungsi sejak 26 Oktober sebelumnya sudah berstatus pengungsi internal. Mereka termasuk warga yang awalnya melarikan diri dari kamp-kamp pengungsian besar seperti Zamzam camp dan Abu Shouk camp, atau dari permukiman di dalam El Fasher pada eskalasi konflik sebelumnya.

IOM memperingatkan bahwa pembatasan pergerakan dan ketidakamanan yang terus berlanjut dapat semakin membatasi mobilitas warga dan mengubah jalur pengungsian, tergantung pada perkembangan situasi di lapangan. Data tersebut masih bersifat sementara dan dapat berubah seiring kondisi keamanan yang tetap sangat tidak stabil dan tegang.

Selain Darfur, tiga negara bagian Kordofan, Kordofan Utara, Barat, dan Selatan, juga mengalami pertempuran sengit selama berminggu-minggu antara militer Sudan dan RSF, yang memaksa puluhan ribu orang mengungsi.

Dari total 18 negara bagian di Sudan, milisi RSF saat ini menguasai seluruh lima negara bagian di wilayah Darfur di bagian barat, kecuali sebagian wilayah utara North Darfur yang masih berada di bawah kendali militer. Sementara itu, militer Sudan menguasai sebagian besar wilayah dari 13 negara bagian lainnya di selatan, utara, timur, dan tengah, termasuk ibu kota Khartoum.

Konflik antara militer Sudan dan RSF yang pecah sejak April 2023 telah menewaskan ribuan orang dan memaksa jutaan lainnya mengungsi secara paksa.

Baca juga:  Lebih dari 1.000 Warga Sipil Sudan Tewas saat RSF Rebut Kamp Pengungsi Zamzam


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Kronologi Toyota Avanza Nabrak Lampu Jalan di Kawasan Bandara Soekarno-Hatta
• 1 jam laludisway.id
thumb
Sempat Buron, Bekas Kasi Datun Kejari Hulu Sungai Utara Menyerahkan Diri ke Kantor KPK
• 5 jam lalusuarasurabaya.net
thumb
Thailand Guncang Dunia: 60 Negara Bersatu Hantam Penipuan Daring, Kamboja Menghilang
• 6 jam laluerabaru.net
thumb
Pengakuan Komunitas Soal 2 Mata Elang yang Tewas Dikeroyok Polisi di Kalibata
• 14 jam lalukompas.com
thumb
Liga Italia: Fiorentina cetak kemenangan perdana, Atalanta tekuk Genoa
• 13 jam laluantaranews.com
Berhasil disimpan.