Grid.ID - Wardatina Mawa akui gagal jadi polwan demi Insanul Fahmi. Ya, hal itu bahkan membuat Mawa kini menyesal.
Pasalnya, Mawa sendiri ternyata menikah dengan Insanul Fahmi seusai lulur dari Sekolah Menengah Atas (SMA). Dimana saat itu, keduanya menikah pada 27 Januari 2019 silam.
Seusai menikah, Insanul Fahmi rupanya langsung memboyong Mawa untuk tinggal bersamanya di Jakarta. Yakni pada tahun 2020.
Karena hal tersebut, Mawa harus mengorbankan cita-citanya. Yakni untuk menjadi polisi wanita atau polwan.
Dan hal itu semata-mata demi sang suami, dimana Mawa ingin mengabdi kepada Insanul Fahmi dengan menjadi istri yang penurut.
"2020 saya ikut sama suami saya ke Jakarta, meninggalkan cita-cita saya, dulu saya ingin sekali menjadi polwan," beber Wardatina Mawa dikutip Grid.ID dari YouTube Insertlive, Minggu (21/12/2025).
"Tapi dengan kehadiran suami saya jadi menggugurkan cita-cita saya," imbuh Mawa.
Gegara hal tersebut, Mawa tak memungkiri sempat menyesal. Meski begitu, Mawa tetap bersyukur bisa menjadi ibu rumah tangga dan menjalani takdirnya.
"Dan saya alhamdulillah bersyukur pada saat itu memang sudah jalannya, takdir Allah," ujar Wardatina Mawa.
Sekedar informasi, Mawa sendiri tampaknya akan memilih untuk berpisah.
"Kalau... kalau untuk (hubungan rumah tangga) itu, mohon maaf saya sudah memutuskan untuk selesai," kata Wardatina Mawa dikutip dari Kompas.com.
Kendati demikian, Mawa mengaku baru akan melakukan langkah menguggat cerai usai kasus kasus dugaan perzinaan yang ia laporkan memiliki kejelasan hukum. Seperti yang diketahui, sebelumnya Mawa memang melaporkan Insanul dan Inara ke polisi.
Yakni dengan perkara dugaan perselingkuhan dan perzinahan. Dimana sebelumnya, Inara dan Fahmi sudah menikah siri di belakang Wardatina Mawa.
"Iya, tapi setelah proses hukum ini berjalan dengan baik ya. Mohon doanya," imbuh Mawa.
Terakhir meski Wardatina Mawa akui gagal jadi polwan demi Insanul Fahmi, ia akan berusaha menjadi menjadi ibu yang baik untuk anaknya dengan Insanul. Serta percaya bahwa anaknya akan tumbuh menjadi pribadi yang kuat di masa depan.
"Dan kelak, anak itu akan tumbuh kuat. Bukan karena hidupnya mudah, tapi karena Allah sendiri yang memeluknya saat dunia mengecewakan. Our future is safe in Allah’s hands (masa depan kita aman di tangan Allah)," tandas Mawa. (*)
Artikel Asli



