IHSG Rawan Terkoreksi pada Awal Pekan, Saham AMMN hingga MEDC Jadi Rekomendasi

katadata.co.id
4 jam lalu
Cover Berita

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG rawan terkoreksi pada perdagangan saham pada Senin (22/12). Sebelumnya, dalam perdagangan hari Jumat (19/12), IHSG ditutup turun 0,10% ke 8.609.

Analis MNC Sekuritas Indonesia, Herditya Wicaksana, menilai pergerakan IHSG masih dibayangi tekanan jual meski mulai mereda dan telah menembus ke bawah MA20.

Dengan kondisi itu, IHSG dinilai berpotensi melanjutkan koreksi dalam jangka pendek untuk menguji area 8.464–8.560 sekaligus menutup celah (gap).

“Namun, worst case, IHSG sudah menyelesaikan wave (1) dan akan terkoreksi cukup dalam ke area 8.000-an,” tulis Herditya dalam risetnya, Senin (22/12).

MNC Sekuritas menetapkan support IHSG berada di 8.553 dan 8.493. Sementara resistance terdekat berada di 8.714 dan 8.821.

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena daya beli saham naik.

Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.

MNC Sekuritas merekomendasikan buy on weakness sejumlah saham. Misalnya PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), akumulasi beli di rentang Rp 1.235–Rp 1.330 dengan target harga di Rp 1.555–Rp 1.655, sementara level stoploss di bawah Rp 1.165.

Kemudian PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) direkomendasikan buy on weakness pada area Rp 1.195–Rp 1.240 dengan target harga di Rp 1.325–Rp 1.405, serta stoploss di bawah Rp 1.165.

Sementara itu, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) disarankan buy on weakness pada level Rp 7.850–Rp 7.950 dengan target harga Rp 8.200 dan Rp 8.475, stoploss jika di bawah Rp 7.725.

Di sisi teknikal, Phintraco Sekuritas menyebut IHSG akan ditutup di bawah rata-rata pergerakan MA5 dan MA20. Indikator MACD juga masih menunjukkan kecenderungan negatif dengan pelebaran slope, sementara Stochastic RSI terus melemah di area oversold tanpa sinyal pembalikan arah.

Dengan kondisi tersebut, IHSG diperkirakan masih berpeluang melanjutkan koreksi untuk menguji area support di kisaran 8.500–8.550.

Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO), PT Indosat Tbk (ISAT), PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI), dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR).


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Nigeria Bebaskan 130 Murid Sekolah Katolik Korban Penculikan di Niger State
• 5 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
• 23 jam lalusuara.com
thumb
Menhub: Jangan Paksa Berangkat Jika Kondisi Cuaca Buruk Saat Nataru
• 16 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Aturan Terbaru Bawa Power Bank di Kereta Api dan Pesawat
• 15 jam lalucnbcindonesia.com
thumb
Perjuangan Bertaruh Nyawa: Wagub Aceh dan GM PLN Jatuh ke Sungai Akibat Rakit Darurat Terguling
• 12 jam lalutvonenews.com
Berhasil disimpan.