Benarkah Terbang dari Bandara Kecil Bisa Lebih Hemat? Ini Kata Pakar

kumparan.com
8 jam lalu
Cover Berita

Harga tiket pesawat yang terus meningkat kerap membuat rencana liburan terasa menguras dompet. Namun, para pakar perjalanan mengungkap ada satu trik sederhana yang bisa membantu menekan biaya sekaligus mengurangi stres saat bepergian.

Caranya adalah dengan terbang dari bandara yang lebih kecil atau alternatif. Benarkah demikian?

Dilansir New York Post, menurut laporan Dollar Flight Club, bandara-bandara kecil yang biasanya berada sekitar 30 hingga 100 mil (48 hingga 160 km) dari bandara utama cenderung menawarkan tarif penerbangan yang lebih murah.

Selain itu, antrean keamanan lebih singkat dan suasana bandara yang lebih lengang membuat pengalaman perjalanan terasa lebih santai.

Bandara alternatif ini sering menjadi basis maskapai berbiaya rendah seperti Avelo, Allegiant, Spirit, dan Frontier. Tarif yang ditawarkan bahkan bisa mencapai 50 persen lebih murah dibandingkan penerbangan dari bandara besar.

Biaya Operasional Lebih Rendah

Salah satu alasan utama harga tiket lebih murah adalah biaya operasional bandara yang lebih rendah. Bandara sekunder umumnya memiliki biaya pendaratan, fasilitas, dan pajak per penumpang yang lebih kecil dibandingkan bandara utama. Penghematan ini memungkinkan maskapai menjual tiket dengan harga yang lebih kompetitif.

Tak hanya itu, saat maskapai membuka rute baru di bandara kecil, mereka sering menawarkan tarif perkenalan (introductory fares) dalam periode terbatas. Pada enam hingga 12 bulan pertama pengoperasian rute, harga tiket biasanya dipatok lebih rendah untuk menarik minat penumpang.

Sebagai contoh, Dollar Flight Club mencatat tarif pulang-pergi rata-rata dari Orlando Sanford International Airport hanya sekitar 116,79 dolar AS Rp 1,9 juta, jauh lebih murah dibandingkan Orlando International Airport yang mencapai 269,61 dolar AS atau Rp 4,1 juta.

Perbedaan harga tentu bergantung pada wilayah, sehingga calon penumpang disarankan membandingkan seluruh opsi bandara yang tersedia. Di kota-kota besar dengan banyak bandara, pilihan ini semakin luas.

Di New York City, misalnya, penumpang tidak hanya bisa memilih JFK, LaGuardia, dan Newark, tetapi juga bandara regional seperti Islip (ISP) dan Newburgh (SWF). Sementara di Los Angeles, alternatif selain LAX meliputi Burbank (BUR), Long Beach (LGB), dan Ontario (ONT). Warga San Francisco Bay Area juga dapat membandingkan penerbangan dari SFO dengan Oakland (OAK) dan San Jose (SJC).

Menariknya, dalam beberapa kasus bandara alternatif justru bisa lebih dekat ke tujuan akhir perjalanan.

Waspadai Biaya Tambahan

Meski menawarkan harga tiket lebih murah, para ahli mengingatkan penumpang untuk tetap memperhitungkan biaya tersembunyi. Jarak bandara yang lebih jauh dari rumah atau destinasi bisa meningkatkan biaya transportasi darat, parkir, bahan bakar, atau layanan ride-hailing.

Selain itu, maskapai berbiaya rendah kerap memisahkan biaya tiket dengan bagasi dan pemilihan kursi, sehingga total pengeluaran bisa membengkak jika tidak diperhitungkan sejak awal.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Bareskrim Polri Ungkap Jaringan Narkoba di Bali, 17 Tersangka Diamankan
• 1 jam lalutvrinews.com
thumb
Bulan Rajab 2025 Sampai Tanggal Berapa? Cek Kalender Hijriahnya
• 23 jam laludetik.com
thumb
Penjelasan Kapolres Madina soal Polsek Muara Batang Gadis Dibakar Diduga Terkait Pengedar Dilepas
• 23 jam laluliputan6.com
thumb
Update Laka Maut Bus Cahaya Trans di Tol Krapyak Semarang, 16 Penumpang Tewas
• 6 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Hasil Super League: Persita dan Malut United Kompak Menang
• 23 jam lalumedcom.id
Berhasil disimpan.