Medan (ANTARA) - Satgas Penanggulangan Bencana Alam (Gulbencal) Kodam I/Bukit Barisan (BB) melanjutkan pembangun jembatan aramco di Desa Sei Litur Tasik, Kecamatan Sawit Seberang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, guna permudah akses warga.
"Pembuatan jembatan tersebut sebagai bagian dari upaya pemulihan infrastruktur pascabencana banjir di wilayah tersebut," ujar Kapendam I/Bukit Barisan Kolonel Inf Asrul Kurniawan Harahap di Medan, Senin.
Asrul mengatakan kegiatan tersebut melibatkan personel gabungan dari Yon Zipur 1, Zidam I/Bukit Barisan, unsur Babinsa setempat, serta tenaga sipil operator alat berat.
Lebih lanjut, ia mengatakan, seluruh personel tergabung dalam Satgas Gulbencal Kodam I/BB bekerja secara terpadu untuk memastikan pembangunan berjalan sesuai rencana.
"Pada tahap pengerjaan hari ini, alat berat ekskavator difokuskan untuk meratakan lantai dudukan jembatan, dilanjutkan dengan proses peletakan serta perakitan awal konstruksi jembatan aramco," katanya.
Kapendam mengatakan perlengkapan yang telah tiba di lokasi dan digunakan dalam pengerjaan yakni satu unit ekskavator (SDLG) dan satu unit truk sebagai sarana pendukung mobilisasi material.
Baca juga: Kodam I/BB lanjutkan bangun MCK di Tapanuli Selatan setelah bencana
Sementara itu, jembatan aramco yang dibangun memiliki panjang sekitar 17 meter, lebar 5 meter, dan kedalaman bentang mencapai 6 meter.
"Seluruh personel yang terlibat melaksanakan tugas sesuai pembagian dan standar keselamatan kerja," tutur dia.
Kapendam mengatakan saat ini progres pembangunan jembatan aramco masih berada pada tahap awal dengan capaian sekitar lima persen.
"Satgas Gulbencal Kodam I/BB akan terus mengoptimalkan pengerjaan secara bertahap agar akses masyarakat dapat segera pulih dan aktivitas warga kembali berjalan dengan normal," ucapnya.
Sebelumnya, Satgas Gulbencal Kodam I/BB membangun jembatan aramco sebagai penghubung antarkecamatan di Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat, Sumut.
Baca juga: Kodam I/BB intensifkan dapur lapangan, penuhi kebutuhan pengungsi
"Jembatan yang dibuat itu sebagai penghubung antara Kecamatan Hinai dengan Kecamatan Padang Tualang di Langkat," tutur Kapendam.
"Pembuatan jembatan tersebut sebagai bagian dari upaya pemulihan infrastruktur pascabencana banjir di wilayah tersebut," ujar Kapendam I/Bukit Barisan Kolonel Inf Asrul Kurniawan Harahap di Medan, Senin.
Asrul mengatakan kegiatan tersebut melibatkan personel gabungan dari Yon Zipur 1, Zidam I/Bukit Barisan, unsur Babinsa setempat, serta tenaga sipil operator alat berat.
Lebih lanjut, ia mengatakan, seluruh personel tergabung dalam Satgas Gulbencal Kodam I/BB bekerja secara terpadu untuk memastikan pembangunan berjalan sesuai rencana.
"Pada tahap pengerjaan hari ini, alat berat ekskavator difokuskan untuk meratakan lantai dudukan jembatan, dilanjutkan dengan proses peletakan serta perakitan awal konstruksi jembatan aramco," katanya.
Kapendam mengatakan perlengkapan yang telah tiba di lokasi dan digunakan dalam pengerjaan yakni satu unit ekskavator (SDLG) dan satu unit truk sebagai sarana pendukung mobilisasi material.
Baca juga: Kodam I/BB lanjutkan bangun MCK di Tapanuli Selatan setelah bencana
Sementara itu, jembatan aramco yang dibangun memiliki panjang sekitar 17 meter, lebar 5 meter, dan kedalaman bentang mencapai 6 meter.
"Seluruh personel yang terlibat melaksanakan tugas sesuai pembagian dan standar keselamatan kerja," tutur dia.
Kapendam mengatakan saat ini progres pembangunan jembatan aramco masih berada pada tahap awal dengan capaian sekitar lima persen.
"Satgas Gulbencal Kodam I/BB akan terus mengoptimalkan pengerjaan secara bertahap agar akses masyarakat dapat segera pulih dan aktivitas warga kembali berjalan dengan normal," ucapnya.
Sebelumnya, Satgas Gulbencal Kodam I/BB membangun jembatan aramco sebagai penghubung antarkecamatan di Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat, Sumut.
Baca juga: Kodam I/BB intensifkan dapur lapangan, penuhi kebutuhan pengungsi
"Jembatan yang dibuat itu sebagai penghubung antara Kecamatan Hinai dengan Kecamatan Padang Tualang di Langkat," tutur Kapendam.
