Sibuk di dapur MBG, warga Madiun tinggalkan judi online

antaranews.com
3 jam lalu
Cover Berita
Jakarta (ANTARA) - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, memberi efek sosial, tak hanya berdampak positif bagi ekonomi keluarga petani dan perajin kecil, bahkan menyembuhkan kebiasaan judi online di masyarakat.

Kepala Desa Sidorejo, Ana Setyawati, dalam keterangan Badan Gizi Nasional (BGN) di Jakarta, Senin, mengatakan banyak warga menganggur dan terjebak judi online, kini telah insyaf dan produktif di dapur MBG.

"Sekarang semua sibuk bekerja. Selain mengurangi pengangguran, kebiasaan judi online juga ikut hilang,” ujar Ana.

Menurut Ana, dulu banyak pengangguran di desanya yang berjudi online, meski dengan uang yang sedikit.

Menurut Ana, dengan terserapnya tenaga kerja di dapur MBG dan usaha para pemasok, pengangguran berkurang signifikan.

Kesibukan bekerja sebagai pemasok dan pekerja di dapur MBG membuat banyak warga yang sebelumnya menganggur kini memiliki aktivitas produktif dari pagi hingga malam.

Menurut Ana, kondisi itu perlahan menjauhkan mereka dari kebiasaan berjudi secara daring.

Fenomena tersebut dirasakan langsung oleh Sumarti, nenek perajin tahu asal Desa Sidorejo, Kecamatan Kebon Sari, Kabupaten Madiun.

Ia mengaku, sebelum terlibat dalam rantai pasok dapur MBG, produksi tahu miliknya terbatas dan penjualannya tak menentu.

Baca juga: BGN: Kepala SPPG wajib pantau proses masak dan distribusi MBG

“Kalau pasar ramai bisa habis dua ember, tapi kalau sepi kadang satu ember pun tidak habis,” kata Sumarti.

Namun sejak menjadi pemasok tahu untuk Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di desanya, usahanya berkembang pesat.

Dengan bantuan menantunya, Dwiyono alias Geye, produksi tahu meningkat drastis dari semula 50 kilogram kedelai per hari menjadi dua kuintal per hari.

“Alhamdulillah penghasilan meningkat, karyawan juga nambah,” katanya.

Di balik peningkatan usaha itu, Sumarti merasakan kebahagiaan lain yang tak ternilai. Sang menantu yang sebelumnya kecanduan judi online kini benar-benar meninggalkan kebiasaan tersebut karena harus bekerja penuh waktu memproduksi tahu untuk dapur MBG.

“Sekarang benar-benar insyaf karena sudah tidak punya waktu lagi untuk judi online,” ujar Sumarti.

Baca juga: BGN siapkan skema akselerasi pembangunan 8.200 SPPG kawasan 3T

Ia juga menyebutkan, pendapatannya sebagai pemasok tahu program MBG meningkat hingga 400 persen, ditopang sistem pembayaran tunai setiap hari.

Dari hasil tersebut, ia mampu membeli mesin pompa air untuk sawah hingga sebuah mobil sebagai sarana distribusi ke dapur MBG.

“Alhamdulillah berkah program MBG, ekonomi keluarga jauh lebih baik,” katanya.

Ia berharap program MBG dapat terus berlanjut karena terbukti memberi manfaat ekonomi sekaligus memperbaiki perilaku sosial masyarakat desa.

“Saya jadi bisa kasih kerjaan tetangga. Semoga program ini terus ada,” katanya.

Baca juga: Wakil Kepala BGN minta setiap SPPG beri pendidikan gizi ke sekolah

Baca juga: Kepala BGN: Dapur MBG ciptakan lapangan kerja untuk 741 ribu orang


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Serap Aspirasi di Pondok Pesantren, Misbakhun Serahkan Mobil Bantuan Operasional Sekolah
• 13 jam lalujpnn.com
thumb
Musibah dari Allah: Ujian, Teguran, atau Hukuman? | KALAM HATI
• 19 jam lalukompas.tv
thumb
Top 3 Sport: Kierana Alexandra Pembawa Bendera Indonesia di SEA Games 2025, Jake Paul Terima Bayaran Fantastis
• 7 jam lalutvonenews.com
thumb
[FULL] Mahfud MD di Haul ke-16 Gus Dur: Bicara Demokrasi, Kenegaraan hingga Pluralisme
• 11 jam lalukompas.tv
thumb
Rakit Terbalik di Sungai Deras, Wagub Aceh Nyaris Tenggelam saat Tinjau Bencana
• 4 jam laluokezone.com
Berhasil disimpan.