Musibah adalah sesuatu yang pasti datang dalam kehidupan, dan dalam ceramah ini ditegaskan bahwa setiap musibah berasal dari Allah SWT.
Bukan tanpa tujuan, bukan pula tanpa hikmah. Karena itu, musibah harus dipahami sebagai bagian dari tarbiyah Allah kepada hamba-hamba-Nya, sebuah proses pendidikan iman yang sering kali datang melalui peristiwa yang tidak nyaman.
Ustadz menjelaskan bahwa musibah memiliki tiga bentuk utama. Pertama, musibah sebagai ujian, yang Allah berikan kepada orang-orang beriman untuk menaikkan derajat mereka.
Ujian ini bukan tanda kebencian, justru menjadi bukti cinta Allah kepada hamba-Nya. Seperti saudara-saudara kita yang tertimpa musibah, mudah-mudahan semua itu menjadi jalan kemuliaan di sisi Allah.
Kedua, musibah sebagai teguran, ketika seseorang masih rajin beribadah, bersedekah, dan beragama, tetapi tetap lalai menjaga dosa-dosa yang tersembunyi. Teguran ini hadir agar manusia kembali sadar, meluruskan niat, dan memperbaiki diri sebelum terlambat.
Ketiga, musibah sebagai hukuman, yaitu balasan di dunia atas perbuatan yang melampaui batas. Namun Allah Maha Adil, dan apa yang diturunkan kepada manusia di dunia ini hanyalah sebagian kecil, karena kasih sayang Allah jauh lebih besar daripada murka-Nya.
Di akhir ceramah, ditegaskan bahwa Allah tidak akan membebani seseorang di luar batas kemampuannya. Setiap ujian telah disesuaikan dengan kekuatan hamba-Nya.
Tugas kita hanyalah bersabar, mengambil pelajaran, dan mendekatkan diri kepada Allah dengan doa, istighfar, dan ketaatan.
Semoga Allah memberikan kesabaran, kekuatan, dan keringanan atas setiap musibah yang menimpa bangsa Indonesia, serta menjadikannya sebagai jalan kebaikan bagi kita semua.
Sahabat Kompas TV,
saksikan video lengkapnya hanya di channel youtube Kalam Hati,
setiap hari Minggu jam 13.00 WIB.
Jangan lupa Like, Comment, and share.
Serta follow akun Instagram kita di: @dikalamhati
Penulis : Mukhammad-Rengga-
Sumber : Kompas TV
- kalam hati
- kalam hati kompas tv
- kajian islami
- ceramah agama
- kultum




