Aceh Utara Berkali-kali Minta Alkes ke Kemenkes tapi Belum Dikasih, Andi Sinulingga: Biar Buzzer yang Jawab

fajar.co.id
6 jam lalu
Cover Berita

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Aktivis Kolaborasi Rakyat Jakarta, Andi Sinulingga, menyentil lambannya penyaluran bantuan alat kesehatan (alkes) dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk wilayah Aceh Utara yang terdampak banjir.

Kritik tersebut disampaikan menyusul berulangnya permintaan bantuan dari pemerintah daerah yang hingga kini belum juga terealisasi.

Sinulingga menegaskan, absennya respons cepat dari pemerintah pusat justru memperlihatkan ketimpangan dalam penanganan bencana.

“Biar buzzer yang jawab,” ujar Andi Sinulingga di X @andisinulingga, menanggapi belum kunjung datangnya bantuan alkes ke Aceh Utara.

Tambahnya, permintaan bantuan alat kesehatan telah disampaikan berkali-kali oleh pihak daerah kepada Kemenkes.

Namun, hingga saat ini belum ada kejelasan realisasi di lapangan, padahal kebutuhan layanan medis bersifat mendesak bagi korban banjir.

Keluhan tersebut sebelumnya telah disampaikan oleh Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Aceh Utara, Mahzar.

Ia menegaskan bahwa fasilitas layanan kesehatan, khususnya Instalasi Gawat Darurat (IGD), sangat dibutuhkan untuk menampung dan menangani warga terdampak bencana.

“Berkali-kali Aceh Utara minta Alkes ke Kemenkes, namun bantuan tak kunjung tiba. Minimal IGD kami aktifkan dulu sehingga korban banjir tahu ke mana bisa berobat selain dibantu tim relawan di posko pengungsian,” kata Mahzar.

Sebelumnya, dalam sebuah rapat bersama Prabowo, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengaku siap memberangkatkan pihaknya sekitar 600 orang ke lokasi bencana Sumatra.

“450 sudah siap untuk diberangkatkan minggu ini. Kalau Bapak berkenan, flag off, atau nanti saya nggak tahu kalau berkenan di akutnya pakai Hercules saja, biar mereka merasakan Hercules di halim,” kata Budi.

“Kalau Bapak berkenan, itu 450-nya bisa kita kumpulkan dan Bapak foto-foto dan flag off,” tambahnya.

Menanggapi hal tersebut, Pegiat Medsos, Yusuf Dumdum, mengatakan bahwa mestinya Menkes memiliki rasa empati terhadap korban bencana.

“Anda seharusnya paham bahwa kondisi korban bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat itu sudah dalam kondisi mendesak,” ujar Yusuf kepada fajar.co.id, Rabu (17/12/2025).

Dikatakan Yusuf, korban bencana di tiga provinsi membutuhkan bantuan maksimal dari pemerintah.

“Bencana ini sudah tiga minggu, para korban butuh makan, butuh pengobatan, butuh pakaian, butuh tempat tinggal, dan lain-lain,” tukasnya.

Ia mengaku tidak habis pikir dengan tawaran Budi kepada Presiden Prabowo bahwa mereka bisa melakukan seremoni hingga berfoto-foto di lokasi bencana.

“Tapi bisa-bisanya Anda malah menawarkan kepada Presiden untuk melakukan flag off, foto-foto, dan seremonial ketika hendak mengirimkan bantuan,” tegasnya.

“Di mana otak Anda? Di mana hati nurani Anda? Apakah Anda sengaja ingin menjebak Presiden supaya dihujat oleh netizen se-Indonesia? Atau Anda sengaja ingin menjilat dan cari muka?,” tambahnya.

Yusuf bilang, mestinya pemerintah peka dengan kebutuhan korban bencana yang telah menunggu kehadiran bantuan dari pemerintah.

“Tapi pejabatnya malah memanfaatkan situasi bencana untuk menjilat dan cari muka. Emang nggak punya hati pejabat seperti Anda?,” kuncinya.

(Muhsin/fajar)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Sebanyak 59 Persen Tiket Nataru di Wilayah Daop 8 Sudah Terjual
• 5 jam lalutvonenews.com
thumb
Ribuan Warga Kamboja Mengungsi Imbas Perang dengan Thailand
• 16 jam lalucnbcindonesia.com
thumb
Detik-detik Pengemudi Mobil Boks Tabrak Pemotor hingga Tewas di Pesanggrahan, Diawali Cekcok
• 20 jam laluviva.co.id
thumb
BMKG Lampung: Kemunculan awan Lenticularis bukan penanda hujan badai
• 3 jam laluantaranews.com
thumb
Bersama Pemerintah, KAI 5×24 Jam Nonstop Pulihkan Jalur Terdampak Bencana di Sumatra
• 20 jam laluantaranews.com
Berhasil disimpan.