JAKARTA, KOMPAS.com — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta mulai menggelar pemeriksaan kesehatan massal bagi para sopir truk pengangkut sampah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, Senin (22/12/2025).
Langkah ini diambil sebagai respons atas meninggalnya dua pengemudi truk sampah sepanjang Desember 2025, yakni Kame (50) dan Yudi (51).
Pemeriksaan kesehatan tersebut dilakukan DLH DKI Jakarta bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta sebagai upaya pencegahan sekaligus deteksi dini terhadap risiko kesehatan para sopir yang setiap hari bertugas mengangkut sampah ke TPST Bantargebang.
Baca juga: DLH DKI Ungkap Kronologi Sopir Truk Sampah TPST Bantargebang Meninggal
Humas Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Yogi Ikhwan mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinkes DKI Jakarta untuk melaksanakan skrining kesehatan di lokasi.
var endpoint = 'https://api-x.kompas.id/article/v1/kompas.com/recommender-inbody?position=rekomendasi_inbody&post-tags=sopir truk sampah, tpst bantargebang, dki jakarta, kesehatan massal&post-url=aHR0cHM6Ly9tZWdhcG9saXRhbi5rb21wYXMuY29tL3JlYWQvMjAyNS8xMi8yMi8xMTA1MTQ2MS9idW50dXQtbWVuaW5nZ2FsbnlhLXNvcGlyLXRydWstc2FtcGFoLWJhbnRhcmdlYmFuZy1kbGgtZGtpLWdlbGFyLWNlaw==&q=Buntut Meninggalnya Sopir Truk Sampah Bantargebang, DLH DKI Gelar Cek Kesehatan Hari Ini§ion=Megapolitan' var xhr = new XMLHttpRequest(); xhr.addEventListener("readystatechange", function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { if (this.responseText != '') { const response = JSON.parse(this.responseText); if (response.url && response.judul && response.thumbnail) { const htmlString = `"Saya sudah berkoordinasi dengan Ibu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta untuk melaksanakan screening kesehatan bagi para pengemudi truk sampah di TPST Bantargebang," ujar Yogi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, dikutip Senin (22/12/2025).
Disiapkan rujukan kegawatdaruratanSelain pemeriksaan kesehatan, DLH DKI Jakarta juga menyiapkan mekanisme rujukan kegawatdaruratan bagi sopir yang membutuhkan penanganan medis segera saat sedang mengantre atau membuang sampah di TPST Bantargebang.
"Kami juga akan menyiapkan rujukan penanganan kesehatan lanjutan melalui puskesmas dan rumah sakit, termasuk rujukan kegawatdaruratan ke rumah sakit di wilayah Bekasi jika kegawatdaruratan terjadi di TPST Bantargebang," jelas Yogi.
Tak hanya fokus pada aspek kesehatan, DLH DKI Jakarta juga berencana melakukan pembenahan sistem operasional dan penjadwalan pengangkutan sampah. Langkah ini ditujukan untuk mengurai antrean truk yang selama ini kerap terjadi dan diduga memicu kelelahan para sopir.
Baca juga: Penyebab Meninggalnya Sopir Truk Sampah yang Diduga Kelelahan Antre Lama di Bantargebang
"Kami akan melakukan pengaturan ulang shift dan jadwal pembuangan sampah menuju TPST Bantargebang guna mencegah penumpukan kedatangan truk pada waktu tertentu," ucap Yogi.
Penyesuaian operasional tersebut juga akan mempertimbangkan faktor cuaca ekstrem, seiring adanya peringatan dini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
"Menyikapi prakiraan cuaca ekstrem dalam satu minggu ke depan berdasarkan informasi dari BMKG, kami menyampaikan imbauan kewaspadaan kepada para pengemudi truk sampah, mengingat kondisi cuaca berpotensi menghambat proses pembuangan sampah di TPST Bantargebang," tambahnya.
Sopir truk sampah meninggalSebelumnya diberitakan, seorang sopir truk pengangkut sampah TPST Bantargebang bernama Kame (50) dilaporkan meninggal dunia pada Sabtu (20/12/2025).
Peristiwa tersebut menjadi kasus kedua dalam kurun waktu sebulan, setelah sebelumnya Yudi (51), sopir truk sampah lainnya, juga meninggal dunia pada Jumat (5/12/2025).
Rekan korban sesama sopir truk, Ian (bukan nama sebenarnya, 50), menduga kelelahan berat menjadi penyebab utama meninggalnya Kame.
"Intinya sih karena kecapean atau kelelahan," ucap Ian saat dihubungi Kompas.com, Sabtu sore.
Baca juga: Antrean di Bantargebang Telan Korban Lagi, Sopir Truk Sampah Meninggal Diduga Kelelahan



