Penulis: Redaksi TVRINews
TVRINews – Takengon, Aceh Tengah
Distribusi energi menggunakan pesawat Air Tractor dilakukan guna menembus isolasi wilayah pascabencana di Aceh Tengah.
Langkah darurat diambil oleh PT Pertamina (Persero) untuk memulihkan pasokan energi di wilayah Aceh Tengah yang terisolasi akibat bencana alam. Melalui skema transportasi multi-moda, pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) kini mulai menjangkau masyarakat dan petugas evakuasi di Takengon setelah jalur darat utama lumpuh total.
Upaya distribusi ini melibatkan pesawat jenis Air Tractor yang mengangkut bahan bakar dari Integrated Terminal Medan menuju Bandara Rembele, Bener Meriah.
Langkah luar biasa ini diambil mengingat infrastruktur jalan yang rusak berat tidak memungkinkan untuk dilalui armada truk tangki konvensional dalam kapasitas besar.
*Strategi Penyaluran Multi-Moda.*
Setelah mendarat di apron bandara, muatan BBM segera dipindahkan ke armada mobil tangki berukuran medium berkapasitas 8.000 liter. Pemilihan armada berukuran sedang ini merupakan strategi taktis agar kendaraan tetap mampu bermanuver di jalur sempit dan wilayah yang masih terdampak sisa-sisa material longsor.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Fahrougi Andriani Sumampouw, mengonfirmasi bahwa jalur distribusi dari bandara menuju titik akhir saat ini dalam kondisi terkendali.
“Saat ini, kondisi jalur dari Bandara Rembele menuju Aceh Tengah relatif aman dan dapat dilalui oleh mobil tangki,” ujar Fahrougi dalam pernyataan resminya, Minggu 21 Desember 2025
*Prioritas Operasional dan Kebutuhan Publik*
Hingga saat ini, total sebanyak 29.500 liter BBM telah berhasil disalurkan ke wilayah terdampak. Pertamina membagi alokasi tersebut menjadi dua sektor utama:
• 13.500 Liter: Didistribusikan langsung ke SPBU untuk melayani kebutuhan kendaraan masyarakat.
• 16.000 Liter: Diserahkan kepada posko BNPB dan Kodim setempat untuk mendukung operasional alat berat dalam proses pembersihan lahan serta penanganan pascabencana.
Penyaluran ini mencakup empat titik strategis, yakni dua SPBU di Kabupaten Bener Meriah dan dua SPBU di wilayah Takengon.
*Kendala Geografis dan Komitmen Pelayanan*
Meski Jembatan Teupin Mane dilaporkan telah pulih, akses utama dari arah Lhokseumawe hingga kini masih terhambat oleh titik-titik longsor yang menutup badan jalan. Hal inilah yang mendasari penggunaan skema alternatif udara dan darat secara terintegrasi.
Fahrougi menegaskan bahwa pihak Pertamina akan terus memantau situasi lapangan secara intensif guna memastikan ketersediaan energi tidak terputus.
“Pertamina terus berupaya melayani masyarakat. Kami berharap masyarakat tetap tenang dan mendukung petugas di lapangan yang sedang mengupayakan berbagai skema alternatif dalam menyalurkan energi,” pungkasnya.
Upaya mitigasi ini diharapkan dapat mempercepat pemulihan aktivitas ekonomi dan bantuan kemanusiaan di wilayah dataran tinggi Aceh tersebut.
Editor: Redaktur TVRINews
