JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai mendistribusikan 1,4 ton cabai asal Aceh ke sejumlah pasar di Ibu Kota.
Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno mengatakan, cabai asal Aceh tersebut mendapat respons positif dari masyarakat karena kualitasnya dinilai sangat baik.
"Dari Aceh kita ambil 1,4 ton, yang berbahagia bahwa kita bisa mendistribusikan cabai-cabai yang memang dari Aceh yang datang ke Jakarta. Dan alhamdulillah ternyata banyak sekali orang yang beli. Kualitasnya cukup baik, sangat baik ya," ungkap Rano di Pasar Senen Blok III, Jakarta Pusat, Senin (22/12/2025).
Baca juga: DLH DKI Ungkap Kronologi Sopir Truk Sampah TPST Bantargebang Meninggal
Rano menjelaskan, kebutuhan cabai di Jakarta mencapai ratusan ton per hari. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya pengawasan kualitas agar pasokan tetap terjaga.
"Jadi bayangkan teman-teman, kebutuhan cabai Jakarta setiap hari 120 ton. Luar biasa potensinya. Nah jadi artinya, selain kita mengontrol masalah kualitas," ungkapnya.
var endpoint = 'https://api-x.kompas.id/article/v1/kompas.com/recommender-inbody?position=rekomendasi_inbody&post-tags=Rano Karno, cabai, cabai asal aceh&post-url=aHR0cHM6Ly9tZWdhcG9saXRhbi5rb21wYXMuY29tL3JlYWQvMjAyNS8xMi8yMi8xMTM2NDcyMS9ka2ktZGlzdHJpYnVzaWthbi0xNC10b24tY2FiYWktYmVya3VhbGl0YXMtYXNhbC1hY2VoLWRpanVhbC1kaS1iYXdhaA==&q=DKI Distribusikan 1,4 Ton Cabai Berkualitas Asal Aceh, Dijual di Bawah Harga Pasaran§ion=Megapolitan' var xhr = new XMLHttpRequest(); xhr.addEventListener("readystatechange", function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { if (this.responseText != '') { const response = JSON.parse(this.responseText); if (response.url && response.judul && response.thumbnail) { const htmlString = `Ia memastikan seluruh cabai asal Aceh tersebut dijual melalui sejumlah gerai milik Perumda Pasar Jaya.
"Semua di gerai Pasar Jaya ada semua. Artinya alhamdulillah dengan itu bisa mensuplai pasar seluruh Jakarta," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Agus Himawan mengatakan, cabai asal Aceh dijual dengan harga di bawah harga pasar.
"Ini sekarang sebagai contoh kita jual sekitar Rp 40.000 per kilo, tapi di harga di pasaran Rp 50.000 lebih, Bu. Rp 60.000-an," ucap Agus dalam kesempatan yang sama.
Baca juga: Menjelang Nataru, Rano Akui Harga Ayam dan Telur Masih Tinggi
Agus menambahkan, pasokan cabai dari Aceh tersebut merupakan hasil koordinasi dengan Kementerian Pertanian, sesuai arahan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta.
"Kami sudah melakukan tindak lanjut dengan beberapa petani-petani yang ada di Aceh, yang dikoordinir oleh Kementerian Pertanian," ucapnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


