BPS: Harga Cabai Rawit dan Minyak Goreng Melambung Jelang Nataru

bisnis.com
8 jam lalu
Cover Berita

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) mengingatkan potensi tekanan inflasi menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), seiring lonjakan harga sejumlah komoditas pangan strategis, terutama cabai rawit dan minyak goreng.

Direktur Statistik Harga BPS Windhiarso Ponco Adi menyebut kedua komoditas tersebut perlu mendapatkan perhatian khusus lantaran sudah berada pada level harga tinggi dan disertai tren kenaikan yang signifikan.

“Ada dua komoditas yang perlu mendapat perhatian khusus karena level harga dan perubahan harganya yang relatif sudah tinggi, yaitu cabai rawit dan minyak goreng,” kata Windhiarso dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi 2025 di YouTube Kemendagri, Senin (22/12/2025).

Pada pekan ketiga Desember 2025, harga cabai rawit mengalami lonjakan tajam dibandingkan bulan sebelumnya dan telah melampaui harga acuan penjualan (HAP) Rp40.000–Rp57.000 per kilogram.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display("div-gpt-ad-parallax"); });

Bahkan, cabai rawit mengalami kenaikan indeks perubahan harga (IPH) di 76,67% wilayah di Indonesia. Data menunjukkan, rata-rata harga cabai rawit naik 52,86% dibandingkan November 2025 menjadi Rp66.841 per kilogram.

BPS mencatat disparitas harga cabai rawit yang sangat lebar antardaerah. Harga tertinggi tercatat di Kabupaten Nduga yang mencapai Rp200.000 per kilogram, Kabupaten Paniai Rp176.000 per kilogram, dan Kabupaten Intan Jaya sebesar Rp170.000 per kilogram.

Baca Juga

  • Harga Pangan Senin (22/12): Beras Premium Turun, Cabai Melonjak 15% Jelang Nataru
  • Harga Pangan Hari Ini (19/12): Berbagai Jenis Cabai Turun
  • Bapanas Pede Harga Cabai Bisa Turun, Ini Caranya

Selain itu, jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan Indeks Perubahan Harga (IPH) cabai rawit terus bertambah dari minggu ke minggu sepanjang Desember 2025.

Perinciannya, dari 261 pada pekan pertama Desember 2025, naik menjadi 272 pada pekan kedua Desember, lalu menjadi 276 pada pekan ketiga Desember 2025.

“Untuk cabai rawit, baik level harga maupun perubahan harganya mengalami kenaikan yang cukup signifikan di bulan Desember ini,” tuturnya.

Selain itu, untuk minyak goreng secara nasional, rata-rata harga pada minggu ketiga Desember 2025 tercatat naik 0,42% menjadi Rp19.574 per liter dibandingkan November sebesar Rp19.493 per liter.

Minyak goreng mengalami kenaikan IPH di 35,28% wilayah di Tanah Air dengan harga tertinggi mencapai Rp60.000 per liter di Kabupaten Intan Jaya.

Untuk Minyakita, BPS mencatat kenaikan harga yang lebih tinggi dan secara umum masih berada di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), yakni naik 0,72% menjadi Rp16.406 per liter.

Mengacu data SP2KP per 20 Desember 2025 dengan 492 kabupaten/kota amatan, terdapat 411 kabupaten/kota dengan harga Minyakita di atas HET dan didominasi oleh luar Pulau Jawa.

BPS mencatat sebanyak 96 kabupaten/kota di Pulau Jawa dan 315 kabupaten/kota di luar Pulau dengan harga Minyakita di atas HET

Berdasarkan perkembangan tersebut, BPS mengingatkan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan untuk terus mewaspadai tekanan inflasi menjelang akhir 2025.

“Tekanan inflasi menjelang akhir tahun 2025 yang kurang seminggu lagi perlu terus diwaspadai terutama pada komoditas pangan strategis seperti cabai rawit, bawang merah, daging ayam ras, dan minyak goreng,” pungkasnya.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Biaya Pendidikan Terus Naik, Ini Strategi Cerdas Orang Tua Menyiapkan Dana Sekolah Anak
• 13 jam lalukompas.tv
thumb
Wall Street Menguat Usai Pekan Bergejolak, Saham Teknologi Bangkit
• 14 jam lalukumparan.com
thumb
Kemkomdigi Kirim Bantuan Untuk Mempercepat Pemulihan Jaringan di Aceh: Ada 100 Genset Hingga 500 Unit Ponsel
• 6 jam lalunarasi.tv
thumb
Kecelakaan Bus Tewaskan 16 Orang di Tol Krapyak, Ini Kata Kemenhub
• 7 jam lalurealita.co
thumb
Hasil Rapimnas, Golkar Usulkan Kepala Daerah Dipilih Lewat DPRD
• 15 jam laluviva.co.id
Berhasil disimpan.