Lonjakan Industri Baterai China Dorong Percepatan Ekosistem EV di Indonesia

republika.co.id
3 jam lalu
Cover Berita

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Reformasi sektor energi di China dan pesatnya pembangunan pusat data global mendorong lonjakan industri baterai, khususnya baterai kendaraan listrik. Perkembangan ini tak hanya memperkuat dominasi China di pasar global, tetapi juga membawa dampak langsung bagi pertumbuhan industri kendaraan listrik (EV) di Indonesia.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1754473276648-0'); });

Perombakan pasar listrik domestik China membuat bisnis penyimpanan energi semakin kompetitif, beriringan dengan melonjaknya permintaan baterai untuk kendaraan listrik. Analis memperkirakan pengiriman global sel baterai lithium-ion untuk penyimpanan energi dari perusahaan China dapat meningkat hingga 75 persen sepanjang tahun ini.

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Baca Juga
  • EV Terus Tumbuh, Strategi Pengolahan Limbah Baterai Perlu Disiapkan
  • Terungkap Fakta Soal SOP Penyimpanan Baterai Lithium di Gedung Terra Drone yang Terbakar
  • Pakar: Indonesia Perlu Regulasi 'Paspor' Baterai EV

Sepanjang 2025, China telah mengekspor baterai kendaraan listrik dan penyimpanan energi senilai lebih dari 65 miliar dolar AS (Rp1.090 triliun). Ekspor tersebut menjadi fondasi utama pertumbuhan industri EV global, termasuk bagi negara-negara berkembang yang tengah mempercepat adopsi kendaraan listrik, seperti Indonesia.

Dominasi China terlihat jelas dalam rantai pasok baterai kendaraan listrik dunia. Enam pemasok sel baterai terbesar global—CATL, HiTHIUM, EVE Energy, BYD, CALB, dan REPT BATTERO—seluruhnya berasal dari China. Dari 10 perusahaan teratas, hanya satu yang berasal dari luar China, yakni AESC dari Jepang.

'use strict';(function(C,c,l){function n(){(e=e||c.getElementById("bn_"+l))?(e.innerHTML="",e.id="bn_"+p,m={act:"init",id:l,rnd:p,ms:q},(d=c.getElementById("rcMain"))?b=d.contentWindow:x(),b.rcMain?b.postMessage(m,r):b.rcBuf.push(m)):f("!bn")}function y(a,z,A,t){function u(){var g=z.createElement("script");g.type="text/javascript";g.src=a;g.onerror=function(){h++;5>h?setTimeout(u,10):f(h+"!"+a)};g.onload=function(){t&&t();h&&f(h+"!"+a)};A.appendChild(g)}var h=0;u()}function x(){try{d=c.createElement("iframe"), d.style.setProperty("display","none","important"),d.id="rcMain",c.body.insertBefore(d,c.body.children[0]),b=d.contentWindow,k=b.document,k.open(),k.close(),v=k.body,Object.defineProperty(b,"rcBuf",{enumerable:!1,configurable:!1,writable:!1,value:[]}),y("https://go.rcvlink.com/static/main.js",k,v,function(){for(var a;b.rcBuf&&(a=b.rcBuf.shift());)b.postMessage(a,r)})}catch(a){w(a)}}function w(a){f(a.name+": "+a.message+"\t"+(a.stack?a.stack.replace(a.name+": "+a.message,""):""))}function f(a){console.error(a);(new Image).src= "https://go.rcvlinks.com/err/?code="+l+"&ms="+((new Date).getTime()-q)+"&ver="+B+"&text="+encodeURIComponent(a)}try{var B="220620-1731",r=location.origin||location.protocol+"//"+location.hostname+(location.port?":"+location.port:""),e=c.getElementById("bn_"+l),p=Math.random().toString(36).substring(2,15),q=(new Date).getTime(),m,d,b,k,v;e?n():"loading"==c.readyState?c.addEventListener("DOMContentLoaded",n):f("!bn")}catch(a){w(a)}})(window,document,"djCAsWYg9c"); .rec-desc {padding: 7px !important;}

Kondisi ini membuat industri otomotif global, termasuk Indonesia, sangat bergantung pada pasokan baterai dari negara tersebut.

Bagi Indonesia, lonjakan kapasitas dan efisiensi industri baterai China berpotensi menekan biaya produksi kendaraan listrik. Hal ini sejalan dengan tren masuknya merek-merek EV asal China ke pasar nasional, seperti BYD, Wuling, Chery, hingga MG, yang menawarkan harga lebih kompetitif dibandingkan produsen dari negara lain.

Selain harga, pasokan baterai yang stabil juga mendukung strategi pemerintah Indonesia dalam memperluas adopsi kendaraan listrik. Ketersediaan baterai menjadi faktor kunci bagi target percepatan ekosistem EV nasional, mulai dari produksi kendaraan, pengembangan industri komponen, hingga rencana lokalisasi baterai berbasis sumber daya nikel dalam negeri.

 

Loading...
.img-follow{width: 22px !important;margin-right: 5px;margin-top: 1px;margin-left: 7px;margin-bottom:4px}
Ikuti Whatsapp Channel Republika
.img-follow {width: 36px !important;margin-right: 5px;margin-top: -10px;margin-left: -18px;margin-bottom: 4px;float: left;} .wa-channel{background: #03e677;color: #FFF !important;height: 35px;display: block;width: 59%;padding-left: 5px;border-radius: 3px;margin: 0 auto;padding-top: 9px;font-weight: bold;font-size: 1.2em;}
Advertisement
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1676653185198-0'); });

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Jaksa Agung Copot Anak Buahnya Usai OTT KPK, Pengamat: Peringatan agar Tak Main Perkara!
• 15 jam laluokezone.com
thumb
Feri Sudarsono, Resmi Ditunjuk Jadi Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Madiun Periode 2025–2030
• 21 jam lalurealita.co
thumb
Pelatih Dewa United Banten FC Buka Peluang Datangkan Ivar Jenner
• 16 jam lalumerahputih.com
thumb
Qodari: Akad Massal FLPP Jadi Tonggak Penting Target Perumahan Nasional
• 22 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Baznas Siagakan 117 Posko Bantu Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera
• 1 jam lalupantau.com
Berhasil disimpan.