Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang resmi melantik 2.037 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu angkatan 2025 pada Senin, 22 Desember 2025 di Rumah Dinas Wali Kota Palembang.
Para PPPK yang dilantik juga berasal dari berbagai profesi mulai dari petugas kebersihan hingga tenaga teknis lainnya.
Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, menyampaikan kebanggaannya pada salah satu PPPK Paruh Waktu yang menginspirasi. Mereka adalah Samsia dan Parin, seorang petugas kebersihan dan sopir mobil angkutan sampah yang telah mengabdikan diri selama puluhan tahun.
Wali Kota Ratu Dewa menyampaikan bahwa pengabdian Samsia dan Parin hanyalah dua dari ribuan orang luar biasa yang dimiliki para PPPK Paruh Waktu.
Ia menegaskan bahwa para pegawai ini adalah wajah-wajah pengabdian yang selama ini mungkin tidak terlihat, namun memiliki peran vital dalam menjaga keberlangsungan pelayanan publik.
“Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang sesungguhnya. Hari ini, kita memberikan pengakuan atas dedikasi mereka. Ini bukan sekadar pelantikan, ini adalah bentuk penghormatan atas kerja keras dan loyalitas,” ujar Ratu Dewa.
Ratu Dewa berpesan kepada seluruh PPPK Paruh Waktu agar tetap menjaga integritas, loyalitas, dan semangat pelayanan.
"Tetaplah santun dan rendah hati. Jangan sampai setelah menyandang status ASN PPPK Paruh Waktu, hubungan sosial dengan tetangga menjadi renggang. Tetaplah menjadi pribadi yang membumi,” tutup Ratu Dewa.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Palembang, M. Yanuarpan, menyampaikan, bahwa menjadi PPPK Paruh Waktu bukan sekadar status administratif tapi juga panggilan pengabdian.
“Masyarakat menaruh harapan besar di pundak kalian. Setiap tugas yang dijalankan, sekecil apa pun, adalah bagian dari pelayanan publik dan wujud cinta kita kepada Kota Palembang,” ujarnya.
Tidak lupa, ia kembali mengingatkan para pegawai untuk menjaga etika san profesionalisme dalam bekerja.
"Bekerjalah dengan baik sebagai abdi negara. Seperti pesan Wali Kota, tetaplah santun dan rendah hati,” tutupnya.





