MANADO - H-3 perayaan Natal, penumpang kapal di pelabuhan Manado membeludak. Arus mudik ke tiga wilayah kepulauan di Sulawesi Utara (Sulut) mulai memasuki puncaknya.
Antrean panjang penjualan tiket kapal pun mulai terjadi. Hal ini mulai dikeluhkan warga calon penumpang, karena sistem penjualan yang kurang fleksibel dan cepat, sehingga antrean terjadi sangat panjang.
Bahkan pantauan Manado Bacirita, antrean sudah terjadi sejak pukul 07.00 Wita hingga 13.00 Wita.
“Tadi datang masih jam tujuh pagi, tapi sudah antrean dan baru dapat tiket sekitar jam sebelas,” ungkap Misye, warga Manado yang hendak mudik ke Sangihe.
Diungkapkan Misye, salah satu penyebab terjadinya antrean itu karena beberapa warga termasuk dirinya tidak bisa membeli tiket secara online.
Katanya, sudah tidak ada lagi layanan penjualan tiket online dan hanya bisa membeli tiket secara langsung di loket.
“Biasanya ada yang online. Tapi kali ini terpaksa harus lewat loket langsung. Berdesak-desakan tapi bersyukur masih dapat walaupun sangat lama,” kata dia.
Pengalaman serupa juga diceritakan oleh Rexa, seorang guru TK yang hendak pulang ke kampung halaman di Morotai. Katanya, ia sudah datang sejak pagi, tetapi baru mendapatkan tiket setelah antre selama empat jam lamanya.
“Kalau untuk harga, sama saja seperti hari biasanya. Tetapi memang antrean panjang sekali. Bahkan tadi ada yang pingsan karena tidak tahan antre,” ujar dia.
"Harusnya ada perbaikan sistem agar tak perlu ada antrean panjang yang sebenarnya cukup merugikan," ujarnya kembali.





