Pengamat: Andai Pemulihan Menunggu Kondisi Aman, Terang di Aceh Tak Akan Datang Sekarang

jpnn.com
3 jam lalu
Cover Berita

jpnn.com, JAKARTA - Sebagian besar masyarakat Aceh kini kembali menikmati pasokan listrik pascabencana banjir bandang dan longsor yang melanda sejumlah wilayah pada akhir November 2025 lalu.

Kondisi ini dicapai melalui proses pemulihan yang masih berlangsung secara bertahap, terutama di lokasi dengan tingkat kerusakan dan keterbatasan akses paling tinggi.

BACA JUGA: Rumah Zakat Telah Menyalurkan Rp12,6 Miliar untuk Penanganan Korban Bencana Sumatra

Pengamat energi sekaligus Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik (PUSKEPI) Sofyano Zakaria  menilai kembalinya pasokan listrik ke mayoritas wilayah Aceh tidak bisa dilepaskan dari keputusan teknis dan manajerial untuk memulai pemulihan sejak fase awal pascabencana, meskipun situasi lapangan belum sepenuhnya kondusif.

“Dalam konteks penanganan kelistrikan pascabencana, menunggu kondisi benar-benar aman justru berisiko memperpanjang pemadaman. Dari yang terlihat di Aceh, pemulihan dimulai saat akses terbatas, medan masih berlumpur, dan cuaca belum sepenuhnya bersahabat,” ujar Sofyano.

BACA JUGA: BNI Jangkau Aceh, Salurkan Seragam Sekolah hingga Sarana Trauma Healing

Dia menjelaskan dampak bencana menyebar dari kawasan pesisir hingga dataran tinggi. Gangguan tidak hanya terjadi pada jaringan distribusi di permukiman warga, tetapi juga menyentuh infrastruktur utama yang menopang sistem kelistrikan antardaerah.

Dengan karakter dampak yang meluas tersebut, pemulihan sistem kelistrikan tidak memungkinkan dilakukan secara berurutan dari satu titik ke titik lain.

BACA JUGA: Pemerintah Bakal Bangun 2.600 Rumah Tetap untuk Korban Banjir Sumatra

Sejak hari-hari awal pascabencana, proses pemulihan kelistrikan dilakukan di tengah akses jalan yang terputus, lumpur tebal, cuaca ekstrem serta potensi banjir susulan yang masih harus diantisipasi.

Dalam kondisi ini, metode kerja di lapangan harus disesuaikan agar pengamanan sistem dapat segera dilakukan tanpa menunggu situasi sepenuhnya normal.

Sofyano mencatat pada sejumlah titik krusial, pemulihan dilakukan tanpa menunggu akses darat pulih sepenuhnya.

Material dan peralatan kelistrikan didistribusikan melalui jalur alternatif, termasuk jalur udara, sementara petugas menjangkau lokasi terisolir dengan dukungan transportasi khusus.

Di beberapa ruas transmisi utama, tower darurat dibangun dengan memanfaatkan alat berat yang dimodifikasi agar sistem dapat segera diamankan.

“Pekerjaan dilakukan dalam kondisi yang terus berubah. Tekanan waktu tinggi, sementara faktor keselamatan tetap harus dijaga,” kata Sofyano.

Menurutnya, prioritas pengamanan sistem utama sejak awal menjadi kunci agar dampak pemadaman tidak meluas dan wilayah yang secara teknis memungkinkan dipulihkan lebih cepat tidak ikut tertahan terlalu lama.

“Ketika gangguan terjadi di banyak titik sekaligus, pengamanan sistem utama menentukan seberapa cepat dampak pemadaman bisa dipersempit,” ujarnya.

Seiring jaringan utama kembali tersambung, penyalaan listrik dilakukan secara bertahap melalui proses sinkronisasi dan penstabilan sistem.

Tahapan ini diperlukan untuk memastikan pasokan kembali aman dan tidak memicu gangguan lanjutan.

Hingga kini, mayoritas wilayah Aceh telah kembali dialiri listrik, sementara pemulihan masih berlanjut di sejumlah lokasi dengan akses terbatas dan tingkat kerusakan tinggi.

“Kondisi ini memperlihatkan bahwa terang yang kini dirasakan masyarakat bukan hasil dari menunggu keadaan aman sepenuhnya, melainkan dari keputusan memulai pemulihan sejak fase awal di tengah berbagai keterbatasan,” ujar Sofyano.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Detik-Detik Rakit Membawa Rombongan Wagub Aceh Terbalik, Orang-Orang Panik


Redaktur & Reporter : Friederich Batari


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Kinerja melejit, Superbank raup laba Rp122,4 miliar dan tembus 5 juta nasabah
• 6 jam lalubrilio.net
thumb
Sambut Kehangatan Natal & Tahun Baru Bareng Pinkfong Baby Shark, Kepoin Yuk Moms Lokasinya
• 22 jam laluherstory.co.id
thumb
Angkutan Nataru di Stasiun Probolinggo Meningkat, Sambut Nataru 2026
• 6 jam lalutvonenews.com
thumb
Wamendikti Saintek Sebut Mempawah Berpotensi Jadi Pusat Pendidikan di Kalbar
• 2 jam lalukumparan.com
thumb
Pertamina Kirim Ribuan Tabung LPG dan Drum BBM via Kapal Laut ke Aceh untuk Bantu Wilayah Bencana
• 20 jam lalupantau.com
Berhasil disimpan.