Dokter Tirta: Seharusnya Qris Tidak Mengganti Total Transaksi Cash

fajar.co.id
11 jam lalu
Cover Berita

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Dokter sekaligus influencer dr. Tirta ikut menanggapi viralnya seorang nenek yang ditolak membayar tunai saat berbelanja di salah satu gerai roti O Jakarta.

Dikatakan Tirta, transaksi non-tunai seharusnya tidak menghapus peran uang tunai dalam kehidupan sehari-hari.

Ia mengungkapkan bahwa hingga kini ia tetap memilih membawa uang tunai ke mana pun pergi sebagai langkah antisipasi.

“Tapi emang sih, aku ke mana-mana tetap bawa cash buat jaga-jaga transaksi,” ujar Tirta di X @tirte_cipeng (22/12/2025).

Ia mencontohkan pengalamannya saat beraktivitas olahraga di luar ruangan, di mana uang tunai justru menjadi solusi paling praktis.

“Apalagi kalau lagi latihan lari dan sepedaan, cash ini solusi cepet kalo kehausan atau kelaperan dan nemu warung,” sebutnya.

Lanjut Tirta, digitalisasi sistem pembayaran seperti QRIS memang membawa kemudahan, namun tidak semestinya menggantikan sepenuhnya transaksi tunai.

“Ya menurut povku, seharusnya qris ga mengganti total transaksi cash, tapi sebagai alternatif payment,” tegasnya.

Sebelumnya, Manaejemen Roti O angkat suara terkait viralnya video di media sosial menunjukkan pegawai di salah satu gerai menolak pembayaran uang tunai atau cash dari seorang nenek.

“Dear Customer Roti’O. Kami mohon maaf atas kejadian yang beredar dan ketidaknyamanan yang ditimbulkan,” kata manajemen Roti’O pada unggahan akun Instagramnya, @rotio.indonesia, Minggu (21/12/2025).

Manajemen beralasan, penggunaan aplikasi dan transaksi non tunai sejatinya untuk berikan kemudahan kepada pelanggan.

“Penggunaan aplikasi dan transaksi non-tunai di outlet kami bertujuan untuk memberikan kemudahan serta memberikan berbagai promo dan potongan harga bagi pelanggan setia kami,” ungkapnya.

Mereka mengaku telah melakukan evaluasi internal agar ke depannya bisa memberikan pelayanan yang lebih baik.

“Terima kasih atas masukan dan kepercayaan yang diberikan kepada kami,” tukas manajemen.

Adapun peristiwa penolakan uang tunai tersebut terjadi di sebuah gerai Roti O di Jakarta.

Di video, terlihat seorang pria yang membela nenek tersebut. Pria menggunakan topi itu menilai bahwa uang kartal (kertas dan logam) masih merupakan alat pembayaran yang sah di Indonesia.

(Muhsin/fajar)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Cegah Insiden Terjun, Jembatan Teluk Kendari Dipasangi Pagar Pengaman
• 17 jam laludetik.com
thumb
KPK Mengaku Prihatin jika Lakukan OTT, Kenapa?
• 7 jam lalukompas.com
thumb
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
• 2 jam lalusuara.com
thumb
Ronnie H. Rusli: Hanya Ada 3 Presiden yang Bagus Sejak Merdeka
• 14 jam lalufajar.co.id
thumb
Mensos Serahkan Bantuan untuk Difabel Terdampak Bencana di Sibolga
• 8 jam lalukompas.tv
Berhasil disimpan.