Jakarta, VIVA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak fluktuatif dengan kenaikan dan penurunan signifikan. IHSG menguat tipis 0,19 persen atau 16,11 poin pada akhir sesi pertama perdagangan Senin, 22 Desember 2025.
Berdasarkan pantauan VIVA di Stockbit, IHSG bergerak di zona hijau yang sempat menyentuh level 8.647 dan titik terendahnya melandai ke posisi 8.613. Nilai transaksi di pasar reguler mencapai Rp 12,56 triliun dengan frekuensi jual-beli saham sebanyak 1,95 juta transaksi.
Kenaikan sejalam penguatan sederet sektor saham. Sektor energi memimpin lonjakan sebesar 2,19 persen lalu sektor bahan baku meningkat 1,45 persen, sektor transportasi melambung 0,84 persen, sektor industri melesat 0,73 persen dan sektor kesehatan naik 0,23 persen.
Sebaliknya, sektor teknologi anjlok 1,95 persen dan sektor infrastruktur turun 1,02 persen. Koreksi juga dicatatkan sektor properti sebesar 0,68 persen, sektor keuangan melemah 0,37 persen dan sektor non-siklikal merosot 0,17 persen.
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
Tim Analis Phintraco Sekuritas melihat secara teknikal, pembentukan histogram negatif pada MACD masih berlanjut. Indikator Stochastic RSI berada pada oversold area.
"Sehingga kami memperkirakan IHSG berpotensi bergerak dalam rentang level 8.600-8.675 pada perdagangan sesi kedua," ungkap Tim Analis Phintraco Sekuritas dalam riset hariannya dikutip pada Senin, 22 Desember 2025.
Lebih lanjut, Phintraco Sekuritas juga melaporkan tiga saham sukses membukukan lompatan harga tertinggi di jajaran saham unggulan (LQ45) antara lain:
PT Bumi Resources Tbk (BUMI)
Saham BUMI melesat dua digit sebesar 12,79 persen atau 44 poin menjadi 388.
PT Vale Indonesia Tbk (INCO)
Saham INCO melonjak sebesar 6,57 persen atau 270 poin ke level 4.380.
PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM)
Saham ANTAM menyusul penguatan sebesar 3,26 persen atau 100 poin hingga menembus area 3.170





