KOMPAS.TV – Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono, secara eksklusif menceritakan operasi rahasia penyelamatan kapal dan anak buah kapal (ABK) Indonesia yang dibajak oleh perompak di Somalia.
Kapal dan ABK yang mengalami pembajakan tersebut adalah MV Sinar Kudus, tepatnya pada Maret 2011.
SBY yang saat itu menjabat sebagai Presiden, melakukan operasi rahasia. Ia mengerahkan personel gabungan dari satuan pasukan khusus untuk menyelamatkan kapal dan ABK tersebut.
Baca Juga: Wawancara Eksklusif, SBY Ceritakan saat Terlambat Daftar Akmil hingga Jadi Lulusan Terbaik
“Begini, saya tentara. Intinya kalau tentara harus melaksanakan pembebasan kapal laut kita, Sinar Kudus yang dibajak dengan nakhoda dan awaknya. Maka harus kita persiapkan betul, dan dalam persiapan tidak boleh bocor,” tuturnya dalam Program Cerita Militer, KompasTV.
“Kerahasiaan sangat-sangat penting. Kalau bocor itu setor nyowo (setor nyawa). I know well karena saya prajurit, saya tentara,” kenangnya.
Kala itu, saat sejumlah pihak meributkan penyanderaan tersebut, SBY sudah bergerak dan memikirkan secara matang operasi penyelamatan.
Untuk mencegah kebocoran informasi operasi, SBY tidak menggelar rapat atau pertemuan di Istana Negara, melainkan di daerah Bogor dan Cipanas.
“Ada parlemen ribut, pengamat, ini itu, kita diam saja dan kami sudah bergerak sudah memikirkan secara matang. Pertemuannya pun tidak di Istana Negara, (khawatir) bocor.”
“Saya bikin di Cipanas, sebagian di Bogor, malam hari. Akhirnya komandan-komandan satuan khusus yang akan bergerak, itulah yang saya kasih misi mereka melaporkan kepada saya rencana operasinya dan kontigensinya, saya katakan Yes, saya setuju,” bebernya.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV
- presiden ke6 ri
- susilo bambangyudhoyono
- sby
- perompak somalia
- cerita militer



