Kementerian ESDM Buka Lelang 8 Blok Migas di Banten hingga Papua

kumparan.com
4 jam lalu
Cover Berita

Kementerian ESDM mengumumkan penawaran Wilayah Kerja (WK) atau blok migas tahap III tahun 2025. Terdapat 8 blok migas yang akan ditawarkan, tersebar dari wilayah Banten hingga Papua.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Laode Sulaeman, mengatakan pemerintah telah menyempurnakan ketentuan kontrak dan fiskal bagi hasil produksi dengan fleksibilitas yang lebih besar, yakni hingga 50 persen bagian kontraktor berdasarkan profil risiko, kemudian 100 persen ICP untuk DMO tanpa batasan pemulihan biaya.

Selain itu, pemerintah juga mengizinkan kontraktor untuk memilih antara skema pemulihan biaya (cost recovery) atau skema pembagian kotor atau gross split secara blok.

"Kami telah mempermudah akses data dan menghapus persyaratan pelepasan wajib pada tahap awal, kemudian juga tentu perbaikan ini membuat lingkungan investasi lebih kompetitif memastikan distribusi risiko dan imbalan yang adil antara pemerintah dan kontraktor," kata Laode saat pengumuman lelang blok migas tahap III tahun 2025, Senin (22/12).

Blok migas pertama yang ditawarkan adalah WK Tapah, berada di daratan Sumatera Selatan dan Jambi seluas 800,66 km2, dan memiliki potensi sumber daya in place sekitar 439 juta barel minyak dan 23 miliar kaki kubik (BSCF) gas.

Minimal komitmen pasti untuk blok tersebut yakni 9 G&G, 2 sumur eksplorasi, seismic 2D sepanjang 200 km, seismic 3D sepanjang 160 km2, 2 GGRE study, 10 workover, 5 sumur pengembangan atau infill, serta tahap produksi lanjut.

Blok migas kedua adalah WK Nawasena di daratan dan lepas pantai Jawa Timur seluas 7.031,11 km2, dengan potensi sumber daya in place 1,3 triliun kaki kubik (TCF) gas. Minimal komitmen pasti yakni G&G dan seismic 2D sepanjang 200 km. Ditawarkan melalui mekanisme lelang penawaran langsung dengan skema cost recovery.

Kemudian WK Mabelo dengan skema cost recovery melalui lelang penawaran langsung. Berlokasi di daratan dan lepas pantai Sulawesi Tenggara seluas 7.334,24 km2, blok migas ini memiliki potensi sumber daya in place sekitar 282 juta barel minyak. Minimum komitmen pasti yaitu G&G, seismic 3D sebesar 250 km2, atau seismic 2D sepanjang 500 km.

Berikutnya adalah WK Arwana III dengan skema cost recovery atau gross split melalui mekanisme lelang reguler. Berlokasi di lepas pantai Laut Natuna seluas 5.552,31 km2, minimum komitmen pasti G&G dan seismic 2D sepanjang 300 km.

Blok migas kelima adalah WK Tuah Tanah dengan skema cost recovery atau gross split, ditawarkan melalui mekanisme lelang reguler. Lokasinya di daratan Sumatera Utara dan Riau seluas 3.556,12 km2, potensi sumber daya in place sekitar 52 juta barel minyak. Minimum komitmen pasti G&G dan seismic 2D sepanjang 200 km.

Selanjutnya WK Rangkas dengan skema cost recovery atau gross split, ditawarkan melalui mekanisme lelang reguler. Terletak di daratan Banten dan Jawa Barat seluas 3.970,12 km2, memiliki potensi sumber daya in place sekitar 874 juta barel minyak atau 789 miliar kaki kubik gas. Minimum komitmen pasti G&G dan seismic 2D sepanjang 200 km.

Kemudian WK Akimeugah I dengan skema cost recovery atau gross split, ditawarkan melalui mekanisme lelang reguler. Lokasinya di daratan Papua Selatan dan Papua Pegunungan dengan luas 10.791,21 km2. Potensi sumber daya in place sekitar 15 miliar barel ekuivalen minyak (BOE), dengan komitmen pasti G&G dan seismic 2D/3D atau sumur eksplorasi.

Terakhir yaitu WK Akimeugah II dengan skema cost recovery atau gross split, melalui mekanisme lelang reguler. Lokasinya di daratan Papua Selatan dan Papua Pegunungan seluas 12.987,68 km2, memiliki potensi sumber daya in place sekitar 15 miliar barel minyak ekuivalen, minimum komitmen pasti G&G dan seismic 2D/3D atau sumur eksplorasi.

Jadwal lelang dengan mekanisme penawaran langsung memiliki batas waktu pengajuan dokumen hingga 5 Februari 2026, sedangkan lelang dengan mekanisme reguler batas waktu pengajuan dokumen hingga 21 April 2026.

Pemenang Lelang WK Gagah

Selain itu, Laode juga mengumumkan pemenang lelang penawaran langsung tanpa studi bersama pada tahun 2025 untuk WK Gagah. Blok migas ini terletak di daratan Sumatera Selatan dengan potensi sumber daya sekitar 173 juta barel minyak atau 1,1 triliun kubik gas.

Pemenangnya adalah PT Proteknik Utama dengan bonus tanda tangan sebesar USD 300.000 dan komitmen pasti untuk 3 tahun pertama masa eksplorasi sebesar USD 4.250.000.

"Pemerintah berharap pemenang dapat berkontribusi terhadap keamanan energi Indonesia masa depan juga kami menghimbau pemenang untuk dapat segera melaksanakan komitmen pasti yang telah ditentukan dengan baik menyelesaikan kontrak kerja samanya," ujar Laode.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
DPW PAN Jawa Barat Ingatkan Kader Bijak dan Beretika di Media Sosial
• 17 jam lalumetrotvnews.com
thumb
119,5 Juta Warga Diperkirakan Bepergian Saat Nataru, Kapolri Wanti-Wanti Soal Ini
• 8 jam lalutvonenews.com
thumb
Pernyataan Presiden Prabowo Soal Mark Up, Susi Pudjiastuti Beri Fakta Menarik
• 7 jam lalufajar.co.id
thumb
Update Laka Maut Bus Cahaya Trans di Tol Krapyak Semarang, 16 Penumpang Tewas
• 5 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Berkaca dari Bencana Sumatera, Celebes Menanam: Aksi Nyata Warga untuk Bumi Lestari
• 22 jam lalufajar.co.id
Berhasil disimpan.