Pasca Banjir dan Longsor, Telkomsel Fokus Pulihkan Jaringan di Tiga Kabupaten Aceh

Penulis: Nisa Alfiani

TVRINews, Jakarta

Direktur Human Capital Management PT Telkomsel, Indrawan Ditapradana, mengatakan Telkomsel terus mengupayakan percepatan pemulihan jaringan telekomunikasi bagi masyarakat terdampak banjir dan longsor di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh, dengan fokus utama saat ini di wilayah Aceh. Menurutnya, pemulihan di Aceh dipercepat agar layanan komunikasi dapat segera kembali normal.

“Pemulihan kami fokuskan di Aceh, khususnya di Aceh Tamiang, Gayo Luwes, dan Bener Meriah. Ini merupakan pengiriman bantuan keempat yang kami lakukan, dengan tujuan mempercepat pemulihan fasilitas telekomunikasi yang menjadi tulang punggung koordinasi dan pemulihan pascabencana,” ujar Indrawan saat memberikan keterangan pers di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (22/12/2025).

Indrawan menjelaskan, dalam pengiriman kali ini Telkomsel memberangkatkan 100 unit genset, 500 unit telepon seluler, 50 unit baterai, serta 50 unit rectifier untuk mendukung pemulihan site telekomunikasi yang masih mengalami kendala sekaligus sebagai cadangan daya.

Ia menegaskan, keberadaan fasilitas telekomunikasi sangat penting tidak hanya untuk mendukung koordinasi penanganan bencana, tetapi juga untuk membantu masyarakat tetap terhubung dengan keluarga dan saling menguatkan di tengah kondisi sulit.

Selain untuk tim pemulihan, ratusan telepon seluler juga disiapkan bagi masyarakat terdampak yang kehilangan atau mengalami kerusakan perangkat komunikasi akibat bencana.

Indrawan menambahkan, upaya pemulihan ini mendapat dukungan penuh dari Kementerian Komunikasi dan Digital serta arahan langsung dari Menteri Komunikasi dan Digital dan Direktorat Jenderal Komunikasi Publik dan Media.

Saat ini, pemulihan jaringan telekomunikasi di Aceh secara rata-rata telah berada di atas 80 persen, dengan fokus percepatan di tiga kabupaten prioritas tersebut.

“Kami berkomitmen untuk terus bergerak cepat agar layanan komunikasi di wilayah terdampak dapat segera pulih dan dimanfaatkan kembali oleh masyarakat,” tutup Indrawan.

Editor: Redaktur TVRINews