Menlu ASEAN Berkumpul di Kuala Lumpur Hari Ini, Bahas Konflik Thailand-Kamboja

kompas.tv
2 jam lalu
Cover Berita
Warga Thailand beristirahat di posko pengungsian di Provinsi Buriram, Thailand, usai bentrokan antara tentara Thailand dan Kamboja pecah di perbatasan, Senin (8/12/2025). (Sumber: Sopa Saelee/Associated Press)

KUALA LUMPUR, KOMPAS.TV - ASEAN menggelar pertemuan khusus tingkat menteri luar negeri di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (22/12/2025) hari ini. Pertemuan tersebut akan membahas konflik Thailand-Kamboja yang kembali memanas sejak 8 Desember lalu.

Konflik Thailand-Kamboja sebelumnya dimediasi oleh ASEAN dan menghasilkan gencatan senjata pada Oktober lalu. Namun, kedua pihak kembali saling serang usai dua tentara Thailand terluka dalam bentrokan di perbatasan.

Dalam perjanjian gencatan senjata Oktober, Thailand bersepakat membebaskan 18 tawanan Kamboja dan kedua pihak bersedia menarik persenjataan berat serta ranjau darat di sepanjang perbatasan. Namun, bentrokan berskala kecil kembali pecah hingga menjadi konflik terbuka.

Baca Juga: 13 ABK Asal Aceh Tiba di Indonesia, Sempat Jalani Proses Hukum Penangkapan Ikan Ilegal di Thailand

Selain ASEAN, pemerintah Amerika Serikat (AS) turut mendesak Thailand dan Kamboja kembali ke meja perundingan. Washington mendesak kedua pihak kembali mengimplementasikan perjanjian gencatan senjata yang diteken di Kuala Lumpur.

Menteri Luar Negeri Thailand Sihasak Phuangketkeow menyatakan dirinya telah bertemu Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio. Sihasak Phuangketkeow menegaskan Thailand berniat kembali ke kesepakatan gencatan senjata dan akan terlibat dialog secara konstruktif di Kuala Lumpur.

Menteri Luar Negeri Kamboja Prak Sokhonn menyebut pihaknya juga akan hadir. Prak menyatakan pemerintah Kamboja berniat "menyelesaikan perbedaan dan perselisihan melalui cara-cara damai, dialog, dan diplomasi."

Lebih dari 20 orang dilaporkan tewas di Thailand dan Kamboja sejak konflik pecah pada 8 Desember lalu. Lebih dari 500 ribu penduduk di perbatasan Thailand-Kamboja pun terpaksa mengungsi.

Sengketa perbatasan kedua negara diketahui bermula dari perbedaan pendapat atas peta tahun 1907 yang dibuat pada era kolonial Prancis. Kamboja menggunakan peta yang menggambarkan perbatasan kedua negara ini sebagai sumber klaim kewilayahan.

Akan tetapi, Thailand mengeklaim peta tersebut tidak akurat dan bersikeras sejumlah area di perbatasan Kamboja masuk wilayahnya.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Gading-Persada

1
2
Show All

Sumber : Kompas TV

Tag
  • konflik thailand kamboja
  • pertemuan menlu asean
  • asean
  • thailand kamboja
  • perundingan thailand kamboja
Selengkapnya


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Jangan Panik! Penjelasan Resmi BPBD Sulawesi Barat Terkait Isu Gempa dan Tsunami yang Viral di Medsos
• 10 jam lalutvonenews.com
thumb
Apesnya MU: Kalah dari Villa, Bruno Fernandes Cedera Pula
• 9 jam lalukumparan.com
thumb
Beragam Kebutuhan Sehari-Hari Diskon Gede di Transmart Hari Ini
• 22 jam lalucnbcindonesia.com
thumb
Senator AS Serukan Aksi Militer Jika Hamas-Hizbullah Tolak Lucuti Senjata
• 5 jam laludetik.com
thumb
Komdigi Kirim 100 Genset dan Alat Komunikasi ke Aceh
• 3 jam lalukompas.com
Berhasil disimpan.