Senator AS Serukan Aksi Militer Jika Hamas-Hizbullah Tolak Lucuti Senjata

detik.com
7 jam lalu
Cover Berita
Washington DC -

Senator Amerika Serikat (AS) Lindsey Graham menyerukan aksi militer terhadap kelompok Hamas dan Hizbullah, jika kedua kelompok yang didukung Iran itu menolak untuk melucuti senjata mereka. Senator Partai Republik ini menuduh Hamas sedang mengkonsolidasikan kekuasaan di Jalur Gaza.

Seruan tersebut, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Senin (22/12/2025), disampaikan Graham saat dia berkunjung ke Israel pada Minggu (21/12) waktu setempat. Graham yang merupakan Senator South Carolina ini dikenal sebagai sekutu setia Presiden AS Donald Trump.

Gencatan senjata Gaza, yang dimulai pada Oktober lalu dan berlaku secara rapuh, telah menghentikan perang yang berkecamuk selama dua tahun antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza, meskipun kedua belah pihak saling menuding adanya pelanggaran.

Gencatan senjata terpisah antara Israel dan Hizbullah, yang bermarkas di Lebanon, juga mulai berlaku pada November 2024 setelah lebih dari setahun permusuhan. Namun Tel Aviv terus melancarkan serangan di wilayah Lebanon, yang diklaim menargetkan posisi Hizbullah.

Baca juga: Bayi Usia 14 Hari Meninggal Akibat Kedinginan di Pengungsian Perang Gaza

Israel telah menjadikan perlucutan persenjataan kedua kelompok militan tersebut sebagai syarat utama untuk perdamaian yang bertahan lama.

"Sangat penting bagi kita untuk segera menyusun rencana, memberikan Hamas batasan waktu, memberikan mereka waktu untuk mencapai tujuan perlucutan senjata," kata Graham dalam konferensi pers selama kunjungan ke Israel.

"Dan jika tidak, saya akan mendorong Presiden Trump untuk mengerahkan Israel untuk menghabisi Hamas," ujarnya.

"Ini adalah perang yang panjang dan brutal, tetapi Anda tidak akan berhasil di mana pun di wilayah ini sampai Anda berhasil menyingkirkan Hamas dari masa depan Hamas dan melucuti senjata mereka," tegas Graham dalam pernyataannya.




(nvc/zap)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Soal Perpol yang Tak Sesuai Putusan MK, Said Didu: 3 Ahli Hukum Tata Negara hanya Sebatas Cendekiawan Kanebo?
• 9 jam lalufajar.co.id
thumb
Inggris Kecam Persetujuan Israel atas 19 Permukiman Baru di Wilayah Palestina
• 7 jam lalumetrotvnews.com
thumb
AS Sebut Pembicaraan Ukraina–Eropa di Miami Berlangsung Produktif
• 7 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Nakhon Ratchasima Pertahankan Doni Haryono di Liga Voli Thailand, Bintang Timnas Voli Indonesia Absen di Proliga 2026?
• 8 jam lalutvonenews.com
thumb
Para Pejabat AS Dorong Legislasi Pelarangan Penjualan Chip AI Canggih ke Tiongkok
• 5 jam laluerabaru.net
Berhasil disimpan.