4 Kritik Tajam Dino Patti Djalal ke Menlu Sugiono: Ferrari Kemlu Terancam Mogok

suara.com
7 jam lalu
Cover Berita
Baca 10 detik
  • Dino Patti Djalal mengkritik Menlu Sugiono melalui Instagram pada Minggu (21/12/2025) setelah komunikasi langsung buntu.
  • Kritik utama meliputi minimnya kehadiran Menlu di Kemlu dan komunikasi publik yang sangat minim selama menjabat.
  • Menlu Sugiono juga dikritik karena menjauh dari pemangku kepentingan serta menolak kolaborasi dengan organisasi akar rumput.

Suara.com - 'Tamparan' keras datang dari diplomat senior Indonesia, Dino Patti Djalal, yang ditujukan langsung kepada Menteri Luar Negeri Sugiono.

Tak tanggung-tanggung, Dino membeberkan empat kritik tajam yang menurutnya bisa membuat kinerja Sugiono mendapatkan rapor merah dalam sejarah diplomasi Indonesia.

Kritik ini disampaikan secara terbuka melalui sebuah video pernyataan yang diunggah di akun Instagram pribadinya, @dinopattidjalal, pada Minggu (21/12/2025).

Langkah ini diambil Dino setelah merasa semua jalur komunikasi langsung dengan Menlu Sugiono menjadi buntu selama berbulan-bulan.

"Saya Dino Patti Djalal menyampaikan pesan ini sebagai sesepuh Kementerian Luar Negeri, sebagai pendukung politik luar negeri, sebagai ketua ormas hubungan internasional terbesar di Indonesia dan di Asia, dan juga sebagai rakyat. Saya juga membuat pesan ini sebagai orang yang sudah berkecimpung dalam diplomasi selama 40 tahun, baik dari dalam maupun luar pemerintahan," ujar Dino, menegaskan kapasitasnya dalam menyampaikan kritik tersebut.

Ia berharap Menlu Sugiono tidak bersikap defensif dan menjadikan masukannya sebagai bahan refleksi serius. Sebab, jika diabaikan, dampaknya bisa sangat fatal bagi citra dan efektivitas diplomasi Indonesia di panggung dunia.

“Kalau semua ini tidak dilakukan, maka Kementerian Luar Negeri akan redup, diplomasi Indonesia akan merosot dan Menlu Sugiono akan dicatat sejarah dengan nilai merah,” tegas Dino.

Berikut adalah empat kritik dan pesan menohok yang dilayangkan Dino Patti Djalal untuk Menlu Sugiono:

1. 'Sopir' yang Jarang di Kemudi Ferrari Kemlu

Baca Juga: 9 Saran Dino Patti Djalal untuk Prabowo: Anggaran Militer Digunakan Bantu Sumatera

Kritik pertama menyoroti minimnya waktu yang diluangkan Menlu Sugiono untuk memimpin langsung Kementerian Luar Negeri (Kemlu).

Dino mengibaratkan Kemlu sebagai mobil Ferrari—institusi terbaik yang diisi oleh talenta diplomatik luar biasa—namun tak akan optimal jika sopirnya jarang berada di belakang kemudi.

"Tapi minimal 50 persen dan kalau bisa 80 persen, Alhamdulillah," ujarnya mengenai porsi waktu yang seharusnya dicurahkan Menlu untuk Kemlu.

Menurutnya, absennya kepemimpinan yang kuat dan hadir secara fisik telah menimbulkan banyak masalah.

Banyak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) yang kebingungan karena tidak mendapat arahan dari pusat. Rapat koordinasi para duta besar bahkan dilaporkan tertunda hampir setahun.

Lebih parah lagi, Dino mengungkap adanya demoralisasi di kalangan diplomat. "Banyak diplomat yang kinerjanya drop karena anggarannya diturunkan. Banyak diplomat yang mengalami demoralisasi dan merasa tidak terdorong inisiatifnya karena merasa tidak akan direspons dari atas," bebernya.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
4 Orang Sekeluarga Asal Boyolali Tewas dalam Kecelakaan Bus Cahaya Trans
• 5 jam laludetik.com
thumb
Kemenag Beri Penghargaan kepada 30 Guru Agama Buddha, Fokus pada Guru Daerah 3T dan Inovatif
• 19 jam lalupantau.com
thumb
Kantah Sekadau Serahkan 500 Sertifikat PTSL Desa Sunsong
• 5 jam lalukumparan.com
thumb
Trafik Sepeda Motor via Pelabuhan Ciwandan Alami Peningkatan pada H-5 Nataru
• 10 jam lalukumparan.com
thumb
Gibran Minta Maaf Penanganan Bencana Masih Ada Kekurangan
• 5 jam lalutvonenews.com
Berhasil disimpan.