GenPI.co - Memilih daging olahan yang sehat bisa menjadi tantangan, apalagi dengan begitu banyak pilihan di pasaran.
Dengan sedikit perhatian dan pengetahuan, kamu tetap bisa menikmati daging olahan tanpa mengorbankan kesehatan.
Dilansir Health, berikut beberapa cara cerdas memilih daging olahan.
1. Pilih potongan daging rendah lemakSebagian besar daging olahan memiliki kandungan lemak tinggi.
Contohnya, satu potong salami (sekitar 26 g) mengandung sekitar 5,7 g lemak.
Jenis daging olahan lain yang tinggi lemak termasuk pepperoni, bologna, prosciutto, dan hot dog.
Sebagai alternatif yang lebih sehat, pilih daging olahan rendah lemak seperti dada kalkun, dada ayam, daging sapi panggang, dan ham rendah lemak.
2. Pilih potongan utuhPotongan utuh, misalnya dada kalkun panggang oven, umumnya lebih sehat dibandingkan produk olahan yang sudah diproses seperti ham kalkun.
Produk olahan biasanya diawetkan, ada tambahan bumbu, dan kadang mengandung bagian daging lain selain bagian utama.
3. Perhatikan kandungan sodiumSodium atau garam berlebihan bisa berdampak pada kesehatan jantung.
Carilah label "rendah sodium" atau "sodium dikurangi" dan selalu cek jumlah natrium pada informasi nutrisi.
Pilih yang paling rendah untuk menjaga asupan garam tetap aman.
4. Pilih alternatif bebas nitratNitrat digunakan untuk menjaga warna, rasa, dan ketahanan daging olahan.
Namun, beberapa produk bebas nitrat diawetkan dengan cara lain, misalnya pengasapan, pengasinan, dan pengemasan vakum.
Pilih daging yang diproses seminimal mungkin seperti dada ayam atau kalkun panggang segar.
5. Pilih produk organik bersertifikatDaging olahan organik tidak mengandung pengawet kimia, nitrat/nitrit sintetis, antibiotik, dan hormon.
Pilihan ini lebih aman bagi orang yang mengutamakan kualitas dan kesehatan makanan.
6. Periksa jumlah bahan tambahanBanyak daging olahan mengandung pewarna, penguat rasa, pengawet, dan gula tambahan.
Bacalah daftar bahan dan pilih produk dengan bahan tambahan paling sedikit.
7. Perhatikan ukuran porsiBeberapa daging olahan memiliki kalori dan lemak tinggi, sehingga porsi yang disarankan biasanya lebih kecil.
Mengontrol ukuran porsi membantu menjaga asupan kalori tetap seimbang.
8. Baca label nutrisiDaging olahan berbeda-beda dalam kandungan protein, lemak, karbohidrat, dan gula.
Pilih potongan tanpa lemak atau rendah lemak jika kamu ingin mendapatkan protein lebih banyak tanpa menambah asupan lemak berlebih. (*)
Jangan lewatkan video populer ini:





