Kontribusi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Surabaya terus menunjukkan tren positif. Hingga 1 Desember 2025, total dividen yang disetorkan BUMD kepada Pemerintah Kota Surabaya tercatat mencapai Rp204,6 miliar.
Vykka Anggradevi Kusuma Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (BPSDA) Kota Surabaya menyampaikan bahwa capaian tersebut mengalami kenaikan sebesar 4,75 persen dibandingkan realisasi dividen pada tahun 2024. Peningkatan ini mencerminkan kinerja BUMD yang semakin solid dan terarah.
“Dividen yang disetorkan pada tahun berjalan tercatat mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, mulai perbaikan tata kelola, efisiensi operasional, serta optimalisasi unit usaha yang telah berjalan,” kata Vykka, Senin (22/12/2025).
Menurutnya, Pemkot Surabaya menargetkan kontribusi BUMD terhadap PAD dapat terus meningkat dari tahun ke tahun.
“Di tengah kebijakan pemotongan anggaran Transfer ke Daerah (TKD), Pemkot Surabaya terus memacu peningkatan PAD melalui pengembangan BUMD yang lebih adaptif dan progresif ke depannya,” sebut Vykka.
Vykka juga menerangkan, pengembangan dan perluasan lini bisnis BUMD harus memperhatikan kajian kelayakan serta sejalan dengan rencana pembangunan Kota Surabaya.
“Rencana tahun 2026 BUMD akan mengembangkan lini bisnis pengelolaan ducting yang akan bekerja sama dengan swasta dan pengembangan bisnis supply chain bahan pokok pangan. Maka dari itu, pengembangan dan perluasan lini bisnis harus memperhatikan kajian kelayakan serta linear sesuai dengan rencana pembangunan Kota Surabaya,” tandasnya (lta/saf/ipg)



