Pantau - Terminal Terpadu Pulo Gebang Jakarta Timur meningkatkan layanan kepada penumpang selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 melalui pengoperasian posko keamanan dan kesehatan.
Peningkatan layanan dilakukan untuk memperkuat pelayanan serta pengamanan penumpang di tengah meningkatnya mobilitas masyarakat selama masa Natal dan Tahun Baru.
Posko keamanan dibuka tidak hanya untuk menjaga ketertiban, tetapi juga menjadi pusat pelayanan bagi penumpang yang membutuhkan bantuan.
Posko keamanan dan kesehatan berperan sebagai garda terdepan dalam memberikan rasa aman dan kenyamanan kepada masyarakat di terminal.
Posko keamanan dan kesehatan mulai beroperasi sejak 19 Desember 2025 dan akan berlangsung hingga 5 Januari 2026.
Selama periode tersebut, petugas disiagakan setiap hari untuk membantu penumpang, memberikan informasi, serta menangani situasi darurat.
Setiap hari terdapat 25 petugas keamanan dari pihak terminal yang bertugas di area Terminal Terpadu Pulo Gebang.
Pengamanan juga diperkuat dengan keterlibatan sekitar 30 personel Kepolisian.
Pengamanan melibatkan personel gabungan yang terdiri dari petugas keamanan terminal, TNI, Polri, Dinas dan Suku Dinas Perhubungan, serta Pramuka.
Salah satu layanan yang disiapkan adalah penanganan barang tertinggal milik penumpang di area terminal.
Petugas rutin melakukan pengawasan dan mengamankan barang yang ditemukan untuk kemudian dikumpulkan di tempat khusus.
Lemari penyimpanan barang tertinggal disediakan di depan lift untuk memudahkan penumpang mencari barang yang tertinggal.
Keberadaan fasilitas tersebut diharapkan dapat mengurangi keresahan dan membuat penumpang merasa lebih tenang di tengah kepadatan arus Nataru.
Dinas Perhubungan DKI Jakarta memperkirakan puncak arus mudik terjadi pada 19 dan 20 Desember 2025.
Sebanyak empat terminal utama disiapkan untuk melayani penumpang, yaitu Terminal Pulo Gebang, Kalideres, Kampung Rambutan, dan Tanjung Priok.
Selain itu, tiga terminal bantuan juga disiagakan meliputi Terminal Muara Angke, Terminal Grogol, dan Terminal Lebak Bulus.
Terminal bantuan digunakan untuk melayani masyarakat selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru.
Secara keseluruhan terdapat sekitar 2.500 personel Dishub DKI Jakarta yang disiagakan untuk melakukan pengaturan terminal dan pengawasan lalu lintas selama libur Nataru.




