Warga Antusias Beli Cabai Aceh di Pasar Murah Jakarta, Harga Lebih Murah dari Pasaran

kompas.com
5 jam lalu
Cover Berita

JAKARTA, KOMPAS.com – Pasar murah cabai asal Aceh yang digelar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta di sejumlah pasar tradisional mendapat respons positif dari masyarakat.

Selain harganya terjangkau, kualitas cabai dinilai cukup baik di tengah tren kenaikan harga kebutuhan pokok.

Dewi (59), warga Karawang, mengaku tertarik membeli cabai di Pasar Senen karena harganya jauh lebih murah dibandingkan di daerah asalnya. Ia mengaku awalnya datang ke Pasar Senen untuk membeli obat sebelum akhirnya melihat adanya pasar murah.

Baca juga: DKI Distribusikan 1,4 Ton Cabai Berkualitas Asal Aceh, Dijual di Bawah Harga Pasaran

“Saya dari Karawang lagi mau beli obat di sini, terus mau main ke saudara, eh ada pasar murah, cabai murah, ya lumayan banget, Rp 20.000 per 500 gram,” ungkap Dewi saat ditemui di Pasar Senen Blok III, Senin (22/12/2025).

var endpoint = 'https://api-x.kompas.id/article/v1/kompas.com/recommender-inbody?position=rekomendasi_inbody&post-tags=Pasar murah jakarta, Pemprov DKI Jakarta, Harga cabai naik, cabai murah Aceh&post-url=aHR0cHM6Ly9tZWdhcG9saXRhbi5rb21wYXMuY29tL3JlYWQvMjAyNS8xMi8yMi8xNTAxMDQyMS93YXJnYS1hbnR1c2lhcy1iZWxpLWNhYmFpLWFjZWgtZGktcGFzYXItbXVyYWgtamFrYXJ0YS1oYXJnYS1sZWJpaC1tdXJhaA==&q=Warga Antusias Beli Cabai Aceh di Pasar Murah Jakarta, Harga Lebih Murah dari Pasaran§ion=Megapolitan' var xhr = new XMLHttpRequest(); xhr.addEventListener("readystatechange", function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { if (this.responseText != '') { const response = JSON.parse(this.responseText); if (response.url && response.judul && response.thumbnail) { const htmlString = `
${response.judul}
Artikel Kompas.id
`; document.querySelector('.kompasidRec').innerHTML = htmlString; } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } }); xhr.open("GET", endpoint); xhr.send();

Menurut Dewi, harga tersebut jauh lebih murah dibandingkan harga cabai di Karawang. Ia juga mengaku baru pertama kali berbelanja di pasar murah yang digelar pemerintah.

“Murah banget ini, kalau di Krawang enggak ada juga pasar murah makanya lumayan banget, belinya juga enggak perlu KTP, kan alhamdulilah,” jelas Dewi.

Pengalaman serupa disampaikan Tuti (47), warga Cipinang, Jakarta Timur. Ia mengaku membeli cabai asal Aceh setelah melihat adanya pasar murah saat berbelanja di Pasar Senen.

“Saya kebetulan habis dari Pasar Senen, pas lihat ada pasar murah cabai ya beli, ini bagus sih, ya ada beberapa yang menuju busuk tapi enggak banyak,” ujar Tuti.

Tuti mengatakan, cabai tersebut dibeli dengan harga Rp 20.000 per 500 gram atau Rp 40.000 per kilogram. Harga tersebut, kata dia, jauh lebih murah dibandingkan harga cabai di pasaran yang tengah mengalami kenaikan.

Baca juga: Cabai dan Telur Naik 15–20 Persen Jelang Nataru di Jakarta Timur

“Ini cabai lagi naik, harga Rp 20.000 setegah kilo, kalai sekolo Rp 40.000, kalau biasanya bisa sampai Rp 60.000,” ungkapnya.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta mulai mendistribusikan 1,4 ton cabai asal Aceh ke sejumlah pasar di Ibu Kota sebagai upaya menekan harga dan menjaga stabilitas pasokan.

Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno mengatakan, cabai asal Aceh tersebut mendapat sambutan positif dari masyarakat karena kualitasnya dinilai sangat baik.

“Dari Aceh kai ambil 1,4 ton, yang berbahagia bahwa kami bisa mendistribusikan cabai-cabai yang memang dari Aceh yang datang ke Jakarta. Dan alhamdulillah ternyata banyak sekali orang yang beli. Kualitasnya cukup baik, sangat baik ya,” ungkap Rano.

Rano menjelaskan, kebutuhan cabai di Jakarta mencapai sekitar 120 ton per hari. Karena itu, pengawasan kualitas dan kesinambungan pasokan menjadi hal yang sangat penting.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-for-outstream'); });
.ads-partner-wrap > div { background: transparent; } #div-gpt-ad-Zone_OSM { position: sticky; position: -webkit-sticky; width:100%; height:100%; display:-webkit-box; display:-ms-flexbox; display:flex; -webkit-box-align:center; -ms-flex-align:center; align-items:center; -webkit-box-pack:center; -ms-flex-pack:center; justify-content:center; top: 100px; }
LazyLoadSlot("div-gpt-ad-Zone_OSM", "/31800665/KOMPAS.COM/news", [[300,250], [1,1], [384, 100]], "zone_osm", "zone_osm"); /** Init div-gpt-ad-Zone_OSM **/ function LazyLoadSlot(divGptSlot, adUnitName, sizeSlot, posName, posName_kg){ var observerAds = new IntersectionObserver(function(entires){ entires.forEach(function(entry) { if(entry.intersectionRatio > 0){ showAds(entry.target) } }); }, { threshold: 0 }); observerAds.observe(document.getElementById('wrap_lazy_'+divGptSlot)); function showAds(element){ console.log('show_ads lazy : '+divGptSlot); observerAds.unobserve(element); observerAds.disconnect(); googletag.cmd.push(function() { var slotOsm = googletag.defineSlot(adUnitName, sizeSlot, divGptSlot) .setTargeting('Pos',[posName]) .setTargeting('kg_pos',[posName_kg]) .addService(googletag.pubads()); googletag.display(divGptSlot); googletag.pubads().refresh([slotOsm]); }); } }

“Jadi bayangkan teman-teman, kebutuhan cabai Jakarta setiap hari 120 ton. Luar biasa potensinya,” ujarnya.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Pemprov DKI Gelar Upacara Hari Ibu Ke-97, Seluruh Petugasnya Perempuan
• 9 jam laluokezone.com
thumb
Angin Kencang Terjang Kotim, Atap Sekolah Terbang dan Pohon Tumbang
• 8 jam lalurctiplus.com
thumb
Ini Penampakan Evakuasi Korban Kecelakaan Bus di Exit Tol Krapyak Semarang
• 11 jam laluokezone.com
thumb
30 guru agama Buddha terima penghargaan dari Kemenag
• 20 jam laluantaranews.com
thumb
Ekspor Semikonduktor Korsel Melonjak, Tutupi Pelemahan di Sektor Lain
• 7 jam lalubisnis.com
Berhasil disimpan.