JAKARTA, DISWAY.ID - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meminta maaf apabila penanganan bencana banjir di Sumatera belum optimal.
"Atas nama pemerintah, saya menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban dan seluruh warga terdampak, serta memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam proses penanganan pascabencana masih terdapat kekurangan," kata Gibran dalam keterangannya, Senin, 22 Desember 2025.
Meski demikian, ia memastikan pemerintah terus bekerja secara maksimal mempercepat penanganan banjir di Sumatera.
BACA JUGA:Pemerintah dan Pengusaha Bersinergi Kirim Bantuan CSR untuk Korban Bencana Sumatera
"Saya pastikan, pemerintah akan terus memberikan upaya maksimalnya dalam mempercepat dan menyempurnakan penanganan di lapangan," jelas Gibran.
"Mulai dari pemenuhan kebutuhan dasar, pemulihan infrastruktur, hingga rehabilitasi dan rekonstruksi, dengan mengutamakan keselamatan dan kenyamanan warga terdampak," sambungnya.
BACA JUGA:Dewi Perssik Disemprot Netizen Usai Bandingkan Bencana Aceh dengan Lumajang: Mba Nyanyi dan Joget Aja, Anda di Level Itu!
Sebelumnya, Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menegaskan bahwa pemerintah telah bergerak cepat sejak detik pertama dalam menangani bencana yang melanda Provinsi Aceh, Provinsi Sumatra Utara, dan Provinsi Sumatra Barat.
Hal tersebut disampaikan Seskab Teddy dalam keterangan pers di Posko Terpadu Penanggulangan Bencana Alam, Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Jumat, 19 Desember 2025.
Seskab Teddy menyampaikan tanggapan atas opini yang menyebut pemerintah lambat merespons bencana. Ia menjelaskan bahwa hujan terjadi sejak 24 hingga 26 November 2025 dengan puncak pada 25 dan 26 November.
BACA JUGA:Prabowo Instruksikan Penanganan Bencana Aceh dan Sumatera Dilakukan Cepat, Tepat, dan Terkoordinasi
"Jadi itu, semuanya sejak hari pertama, saya pastikan sudah berjuang keras secepat mungkin di sana ya," kata Teddy.
“Yang di lapangan ini, seluruh petugas TNI, Polri, Basarnas, yang disampaikan Pak Panglima, BNPB daerah, semuanya di detik pertama, hari pertama, tanpa kamera,” lanjut Seskab Teddy.
Pada hari yang sama, Presiden Prabowo Subianto langsung menghubungi dan berkomunikasi dengan sejumlah kepala daerah terdampak.
Selain itu, Kepala Negara juga menginstruksikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno untuk mengoordinasikan mobilisasi seluruh kekuatan nasional.
- 1
- 2
- »




