Viral Roti O Tolak Pembayaran Tunai Seorang Lansia, Ardianto Satriawan: Salah Pemerintah

fajar.co.id
2 jam lalu
Cover Berita

FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Peneliti dan Pegiat Media Sosial Ardianto Satriawan menilai pemerintah yang salah. Dalam kasus viralnya penolakan pembayaran tunai sebuah gerai Roti O.

“Ujungnya tentu saja, salah pemerintah,” tulis Ardianto dikutip dari unggahannya di X, Senin (22/12/2025).

Dia menegaskan, penolakan uang tunai sebagai alat pembayaran melanggar hukum. Karena uang tunai adalah pembayaran sah.

“Menolak uang tunai rupiah melanggar hukum, si nenek gak salah,” ujarnya.

Di sisi lain, Ardianto tak menyalakan pelayan atau kasir yang melayani nenek tersebut. Karena hanya menjalankan kebijakan dari toko.

“Si mbak pelayan bukan yang bikin kebijakan tokonya, bukan yang bertanggung jawab,” terangnya.

Karenanya, dia menilai mestinya kemarahan diarahkan ke manajemen toko. Bukan si pelayan.

“Marah-marah dan somasinya mestinya ke manajemen tokonya, bukan si mbak pelayan,” ujarnya.

Walau demikian, jika pengecekan dilakukan oleh pihak berwenang secara rutin. Maka manajemen tidak bisa menerapkan kebijakan tersebut.

“Ini mestinya gak akan terjadi kalau ada pengecekan periodik oleh yang berwenang, langsung ketahuan kalau ada yang gak terima cash,” pungkasnya.

Adapun peristiwa penolakan uang tunai tersebut terjadi di sebuah gerai Roti O di Jakarta.

Di video, terlihat seorang pria yang membela nenek tersebut. Pria menggunakan topi itu menilai bahwa uang kartal (kertas & logam) masih merupakan alat pembayaran yang sah di Indonesia.

Kejadian tersebut menjadi viral di media sosial dan memunculkan perdebatan publik mengenai penggunaan sistem pembayaran digital melalui QRIS dibandingkan dengan transaksi menggunakan uang tunai.

Belakangan baru manaejemen Roti O angkat suara. Mereka minta maaf.

“Dear Customer Roti’O. Kami mohon maaf atas kejadian yang beredar dan ketidaknyamanan yang ditimbulkan,” kata manajemen Roti’O pada unggahan akun Instagramnya, @rotio.indonesia, Minggu (21/12).

Manajemen beralasan, penggunaan aplikasi dan transaksi non tunai sejatinya untuk berikan kemudahan kepada pelanggan.

“Penggunaan aplikasi dan transaksi non-tunai di outlet kami bertujuan untuk memberikan kemudahan serta memberikan berbagai promo dan potongan harga bagi pelanggan setia kami,” ungkapnya.

Mereka mengaku telah melakukan evaluasi internal agar ke depannya bisa memberikan pelayanan yang lebih baik.

“Terima kasih atas masukan dan kepercayaan yang diberikan kepada kami,” tukas manajemen.
(Arya/Fajar)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
BMKG: Gempa Ternate akibat deformasi batuan Lempeng Laut Maluku
• 19 jam laluantaranews.com
thumb
Siap Liburan, Ini Jadwal Bank Tutup Desember 2025
• 17 menit lalumedcom.id
thumb
Cara Cek Nama Anda Lulus Seleksi PPIH Arab Saudi 2026, Begini Caranya!
• 9 jam laluviva.co.id
thumb
Bermain di Area Bekas Galian C, 2 Bocah Asal Kudus Ditemukan Tewas Tenggelam
• 22 jam lalukompas.tv
thumb
Atlet Ice Skating Wakili Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
• 22 jam lalumedcom.id
Berhasil disimpan.