5 Fakta Unik Hari Ibu yang Jarang Diketahui Publik

celebesmedia.id
11 jam lalu
Cover Berita

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Hari Ibu kerap dimaknai sebagai momen memberi bunga dan ucapan terima kasih. Namun, di balik perayaannya, Hari Ibu menyimpan fakta-fakta unik yang jarang diketahui. 

Di Indonesia, peringatan ini bahkan memiliki makna sejarah yang berbeda dibandingkan negara lain. Berikut rangkuman fakta unik Hari Ibu yang menarik dan jarang diketahui publik.

1. Hari Ibu di Indonesia Berasal dari Kongres Perempuan

Hari Ibu di Indonesia diperingati setiap 22 Desember untuk mengenang Kongres Perempuan Indonesia pertama pada 1928. 

Dalam Arsip Kongres Perempuan Indonesia 1928 di laman resmi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) dijelaskan Kongres Perempuan Indonesia menjadi simbol kebangkitan perempuan Indonesia dalam memperjuangkan hak, pendidikan, dan peran sosial, bukan sekadar perayaan keluarga.

2. Makna Hari Ibu di Indonesia Lebih Bersifat Perjuangan

Menyadur Ensiklopedia Sejarah Nasional Indonesia pada laman Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, sejak ditetapkan melalui Keputusan Presiden, Hari Ibu dimaknai sebagai bentuk penghargaan terhadap peran perempuan dalam pembangunan bangsa. Fokusnya bukan hanya pada peran domestik, tetapi juga kontribusi perempuan di bidang sosial, pendidikan, dan kebangsaan.

3. Tanggal Hari Ibu Indonesia Berbeda dengan Negara Lain

Mengutip laman Kementerian Luar Negeri RI, Indonesia merayakan Hari Ibu setiap 22 Desember, sementara banyak negara seperti Amerika Serikat, Jepang, dan Australia memperingatinya pada Minggu kedua bulan Mei. Perbedaan ini terjadi karena Hari Ibu di negara lain umumnya berakar dari tradisi keluarga, sedangkan di Indonesia lahir dari peristiwa sejarah nasional.

4. Hari Ibu Awalnya Tidak Diciptakan untuk Tujuan Komersial

Melansir Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), pada awalnya, Hari Ibu tidak dikaitkan dengan pemberian hadiah atau perayaan besar. Peringatan ini bertujuan membangkitkan kesadaran akan peran strategis perempuan dalam keluarga dan masyarakat. Unsur komersial baru berkembang seiring perubahan budaya modern.

5. Hari Ibu Tidak Hanya Ditujukan untuk Ibu Rumah Tangga

Dalam buku Buku Sejarah Pergerakan Perempuan Indonesia yang diterbitkan KPPPA, Hari Ibu juga dimaksudkan untuk menghormati seluruh perempuan yang berkontribusi dalam kehidupan sosial, termasuk pendidik, pekerja, aktivis, dan tokoh masyarakat. Nilai ini menegaskan bahwa peran perempuan tidak terbatas pada satu ruang saja.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Bursa Hentikan Sementara Perdagangan Saham INPS dan RLCO
• 15 jam laluwartaekonomi.co.id
thumb
Top 3 Sport: Kierana Alexandra Pembawa Bendera Indonesia di SEA Games 2025, Jake Paul Terima Bayaran Fantastis
• 20 jam lalutvonenews.com
thumb
Buka Akses Air Minum di Area Bencana, BRIN Kirim Arsinum ke Aceh Tamiang
• 9 jam lalujpnn.com
thumb
Artificial Intelligence dan Pendidikan Berkesadaran
• 16 jam laludetik.com
thumb
Hari Ibu, Menteri PPPA Tegaskan Komitmen Nol Toleransi pada Kekerasan Seksual dan Diskriminasi
• 8 jam laluliputan6.com
Berhasil disimpan.