KEPALA Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Sti Nenot’ek, mengimbau masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat.
Kondisi cuaca ini dipicu oleh tekanan rendah di wilayah utara Australia yang memengaruhi dinamika atmosfer di NTT. “Keberadaan tekanan rendah di utara Australia menyebabkan terbentuknya daerah belokan, pertemuan, serta perlambatan kecepatan angin di wilayah NTT. Kondisi ini sangat mendukung pertumbuhan awan hujan,” ujar Sti Nenot’ek, Senin (22/12).
Ia menjelaskan, berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, pada pagi hari cuaca di NTT umumnya berawan tebal hingga hujan ringan, dengan potensi hujan disertai petir di wilayah Kupang dan Oelamasi. Pada siang hingga sore hari, hujan ringan hingga sedang masih berpotensi terjadi, disertai hujan petir di Kupang, Oelamasi, Sabu, Rote, Alor, Lewoleba, dan Larantuka.
Sementara itu, pada malam hari cuaca diprakirakan berawan tebal hingga hujan ringan. Pada dini hari, cuaca umumnya cerah berawan hingga hujan ringan, dengan potensi kabut di wilayah Soe, Atambua, Ende, Mbay, dan Bajawa.
Menurut Sti Nenot’ek, suhu udara di wilayah NTT berkisar antara 23-33 derajat celsius, sedangkan di wilayah Manggarai, Ngada, dan sejumlah daerah dataran tinggi lainnya berada pada kisaran 19-25 derajat celsius. Arah angin umumnya bertiup dari tenggara hingga barat laut dengan kecepatan 5-15 kilometer per jam.
Dalam peringatan dini, BMKG mencatat potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang berdurasi singkat di Kota Kupang, Kabupaten Kupang, TTS, TTU, Belu, Malaka, Alor, Lembata, Flores Timur, Sabu Raijua, Rote Ndao, Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat, dan Sumba Barat Daya.
“Untuk periode 21-23 Desember 2025, masyarakat kami imbau untuk mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang akibat peningkatan intensitas hujan,” tambahnya.
Menurut Sti Nenot’ek, selama periode tersebut tidak terdapat wilayah di NTT yang berpotensi mengalami angin kencang ekstrem. (E-2)




