Pantau - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh, melaporkan bahwa gempa bumi yang terjadi pada 26 November 2025 mengakibatkan kerugian sebesar Rp121,5 miliar. Gempa yang terjadi dengan kekuatan 6,3 magnitudo tersebut menyebabkan kerusakan parah pada berbagai bangunan dan fasilitas umum.
Kepala BPBD Kabupaten Simeulue, Zulfadli, mengungkapkan bahwa angka kerugian yang dilaporkan saat ini masih bersifat penghitungan sementara.
Rincian Kerugian Akibat GempaKerugian yang disebabkan oleh gempa antara lain meliputi kerusakan pada berbagai sarana dan fasilitas penting sebagai berikut:
- 9 unit sarana pemerintahan dengan estimasi kerugian Rp372 juta
- 54 unit sarana pendidikan dengan estimasi kerugian Rp2,2 miliar
- 8 unit sarana kesehatan dengan estimasi kerugian Rp670 juta
- 9 unit rumah ibadah dengan estimasi kerugian Rp1,35 miliar
- 78 unit rumah dengan estimasi kerugian Rp985 juta
- 27 unit sarana umum dengan estimasi kerugian Rp115,95 miliar
Sebanyak 20 orang dilaporkan mengalami luka-luka akibat gempa, dengan korban tersebar di berbagai wilayah di Kabupaten Simeulue.
Sebagai respon terhadap bencana, bantuan darurat telah disalurkan kepada korban yang meliputi:
- Tenda darurat
- Bahan makanan
- Pakaian
Saat ini, proses pembangunan kembali wilayah yang terdampak gempa masih dalam tahap pendataan dan perencanaan.
Tentang Kabupaten SimeulueKabupaten Simeulue merupakan wilayah kepulauan terluar di Provinsi Aceh yang terletak sekitar 180 mil laut dari pesisir barat Pulau Sumatra. Kabupaten ini terdiri dari 10 kecamatan dan 138 gampong (desa), dihuni sekitar 94 ribu jiwa.
Penegasan BPBDZulfadli menegaskan bahwa data kerugian dan jumlah korban yang dilaporkan masih bersifat sementara dan dapat berubah seiring dengan perkembangan situasi di lapangan.




