JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melontarkan peringatan keras kepada seluruh operator Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) swasta.
Ketua Partai Golkar itu menegaskan agar Perusahaan BBM Swasta tidak bermain-main dengan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) selama periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
BACA JUGA:Milad Pertama WAZIN, Perempuan Azhariyah Satukan Isu Kesehatan Mental dan Galang Dana Kemanusiaan
BACA JUGA:SOKSI Kubu Ali Wongso Meradang Tak Diikutsertakan dalam Rapimnas Golkar!
Bahlil menegaskan bahwa pemerintah tidak akan mentoleransi badan usaha yang mencoba mengatur negara atau melanggar ketentuan distribusi energi, terlebih di saat kebutuhan masyarakat meningkat.
"Badan usaha swasta yang mencoba-coba untuk mengatur dan melawan negara, tidak menaati aturan negara, ya tunggu tanggal mainnya," tekan Bahlil.
Selain itu, Bahlil juga memastikan ketersediaan BBM nasional berada dalam kondisi aman dan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama libur panjang akhir tahun, baik di SPBU milik negara maupun swasta.
Ia menegaskan tidak ada alasan bagi badan usaha penyalur BBM untuk berdalih mengalami kelangkaan pasokan, karena stok fisik telah tersedia dan siap disalurkan secara merata ke seluruh wilayah.
BACA JUGA:Pemprov DKI Tampung Hasil Pertanian dari Daerah Terdampak Bencana di Sumatera
BACA JUGA:Wapres Gibran Minta Maaf Penanganan Banjir Sumatera Belum Optimal, Janji Percepat Pemulihan
"Kita tidak ingin saudara-saudara kita yang menjalankan Natal dan Tahun Baru itu terjadi pertanyaan apakah ada bensin atau tidak. Termasuk badan-badan usaha swasta, jadi tidak ada lagi alasan. Ini barang semua sudah ada," tegasnya.
Berdasarkan data Kementerian ESDM, ketahanan stok BBM nasional saat ini berada di batas aman. Untuk bensin RON 90, cadangan nasional tercatat mencapai 19 hari, melampaui batas minimum ketahanan yang berada di kisaran 17–18 hari.
Sementara itu, stok bensin RON 92 berada di level 23 hari, sedangkan bensin RON 95 bahkan tercatat memiliki ketahanan lebih dari 31 hari.
BACA JUGA:Kecelakaan Bus PO Cahaya Trans Dikendarai Sopir Cadangan, 16 Korban Meninggal Dunia
"Baik BBM subsidi maupun non-subsidi, Alhamdulillah berada di atas cadangan nasional. Ini menunjukkan kerja yang baik dari tim, dalam hal ini Pertamina, BPH Migas, dan Kementerian ESDM," terang Bahlil.
- 1
- 2
- »





