Bandara Husein Sastranegara Bidik Rute Bandung-Yogyakarta

bisnis.com
5 jam lalu
Cover Berita

Bisnis.com, BANDUNG — Setelah rute penerbangan Bandung-Semarang, kini Bandara Husein Sastranegara diupayakan bisa menambah rute Bandung - Yogyakarta.

Hal itu sebagai upaya meningkatkan konektivitas transportasi udara domestik guna mendukung mobilitas masyarakat dan pertumbuhan ekonomi hingga pendidikan.

“Mudah-mudahan penerbangan Bandung–Yogyakarta International Airport di Kulonprogo yang sedang kita perjuangkan. Tapi harus menggunakan pesawat ATR, tidak boleh pesawat jet,” ujar Farhan di Balai Kota Bandung, Senin (22/12/2025).

Di sisi lain, Pemkot Bandung juga mendukung upaya menjadikan Bandara Kertajati sebagai bandara utama di Jawa Barat, sesuai dengan arahan pemerintah pusat.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display("div-gpt-ad-parallax"); });

“Kami bersama-sama mengupayakan agar Bandara Kertajati menjadi bandara utama di Jawa Barat. Instruksi Presiden sudah jelas, bandara utama dioptimalkan dulu, baru bandara kedua bisa beroperasi penuh,” katanya.

Farhan menegaskan, dalam pengembangan transportasi udara terdapat dua prinsip utama yang menjadi fokus, yaitu konektivitas dan mobilitas. Jika kedua hal ini berjalan baik, maka akan berdampak langsung pada aktivitas perekonomian.

Baca Juga

  • Liburan Nataru Dimulai, InJourney Catat Penumpang Mulai Penuhi Bandara
  • Bandara Hang Nadim Batam Terima Pengajuan 140 Penerbangan Tambahan Saat Nataru
  • Angkasa Pura Diskon Tarif Jasa Bandara 50%, Tekan Harga Tiket Pesawat Nataru

“Prinsipnya ada dua, pertama konektivitas dan kedua mobilitas. Kalau dua ini tercapai, insyaallah akan memancing kegiatan ekonomi, baik dari perdagangan, pendidikan, maupun pariwisata,” tuturnya.

Dia berharap penambahan jadwal penerbangan dari Bandara Husein ke Solo dan Semarang dapat semakin meningkatkan konektivitas dan mobilitas masyarakat, sekaligus mendorong sektor-sektor lainnya.

“Kita harapkan dengan adanya penambahan penerbangan dari Husein ke Solo dan Semarang, konektivitas dan mobilitas meningkat, sehingga perdagangan, pendidikan, dan wisata juga ikut naik,” ujarnya.

Sebagai contoh, Farhan menjelaskan, kemudahan mobilitas bagi pelaku industri dan masyarakat dengan adanya sistem transit.

“Misalnya untuk ke Surabaya, bisa transit dulu di Solo sebentar lalu lanjut ke Surabaya. Begitu juga yang mau ke Denpasar, bisa transit di Semarang, satu setengah jam kemudian sudah langsung berangkat,” katanya.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
BREAKING NEWS! 5 PROVINSI SUDAH KETOK UMP 2026, Sumut Naik Sampai 7,9%
• 2 jam lalucnbcindonesia.com
thumb
Yannie Sukarya Ungkap Asal-usul Malam 3 Yasinan: Horor dari Mimpi dan Luka Keluarga
• 3 jam lalutabloidbintang.com
thumb
Kemenhut Izinkan Warga Manfaatkan Kayu Hanyut Pascabanjir di Aceh hingga Sumbar
• 8 jam lalumatamata.com
thumb
Viral Wanita Histeris di Margonda Depok, Polisi Evakuasi ke Dinsos
• 8 jam laludetik.com
thumb
Aksi TNI Berenang Lawan Arus di Banjir Bandang Aceh Timur Demi Selamatkan Warga
• 6 jam lalukumparan.com
Berhasil disimpan.