TABLOIDBINTANG.COM - Sutradara Yannie Sukarya mengungkap sisi menarik di balik lahirnya film horor terbarunya, Malam 3 Yasinan, yang dijadwalkan tayang di bioskop mulai 8 Januari 2026.
Menurut Yannie, film ini berangkat dari sebuah mimpi yang kemudian berkembang menjadi kisah horor sarat emosi dan konflik keluarga.
Yannie menegaskan bahwa Malam 3 Yasinan tidak hanya mengandalkan teror visual, tetapi juga membangun ketegangan melalui misteri dan dinamika hubungan antaranggota keluarga. Ia ingin menghadirkan horor yang terasa dekat dengan kehidupan sehari-hari.
“Film ini bikin merinding dan menakutkan, bukan cuma dari hantunya saja, tapi juga dari misteri dan konflik emosional yang ada di dalam cerita,” ujar Yannie Sukarya kepada wartawan di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (21/12).
Berlatar tahun 1980-an, Malam 3 Yasinan mengisahkan teror supranatural yang menghantui sebuah keluarga konglomerat pemilik pabrik gula setelah kematian mendadak salah satu cucu kembar, Sara.
Peristiwa itu perlahan membuka rahasia kelam keluarga yang selama ini disembunyikan, mulai dari nafsu, keangkuhan, hingga kebohongan.
Menurut Yannie, kekuatan utama film ini terletak pada karakter dan relasi keluarga yang kompleks. Konflik yang muncul bukan semata karena niat jahat, melainkan karena ego dan rasa merasa paling benar, terutama dari generasi yang lebih tua.
Pendekatan tersebut sejalan dengan visi produser Helfi Kardit yang ingin menghadirkan cerita dengan pendalaman karakter kuat. Sosok Opa yang diperankan Piet Pagau menjadi salah satu elemen penting yang mempertebal lapisan drama sekaligus horor dalam film.
Deretan pemain papan atas seperti Shaloom Razade, Wulan Guritno, Hamish Daud, Baim Wong, dan Piet Pagau dipercaya Yannie mampu menghidupkan emosi cerita dengan kuat, sehingga teror terasa lebih nyata dan membekas.
Yannie berharap Malam 3 Yasinan dapat memberi pengalaman berbeda bagi penonton horor Indonesia. Bukan hanya rasa takut, tetapi juga ruang refleksi tentang hubungan keluarga dan dampak konflik yang tak terselesaikan.
“Horor yang paling menakutkan bukan selalu soal makhluk halus, tapi rahasia dan luka yang dipendam dalam keluarga,” pungkas Yannie.
Dengan sudut pandang personal sang sutradara, Malam 3 Yasinan siap menjadi tontonan horor yang tak hanya membuat merinding, tetapi juga mengajak penonton merenung.




/https%3A%2F%2Fcdn-dam.kompas.id%2Fimages%2F2025%2F11%2F10%2Fc11ab24b42717f94f33b3cc4bd6c25a7-20251110ron06.jpg)