Hari Ibu 2025, Menteri PPPA Serukan Nol Toleransi Diskriminasi dan Kekerasan terhadap Perempuan

suara.com
2 jam lalu
Cover Berita
Baca 10 detik
  • Menteri PPPA Arifah Fauzi menyerukan nol toleransi terhadap diskriminasi dan kekerasan seksual pada Peringatan Hari Ibu ke-97.
  • Keberdayaan perempuan harus sejalan dengan keadilan dan terbebas dari rasa takut dalam kehidupan sehari-hari.
  • Tema PHI ke-97 adalah "Perempuan Berdaya dan Berkarya Menuju Indonesia Emas 2045" sebagai modal pembangunan.

Suara.com - Peringatan Hari Ibu 2025 menjadi momentum bagi pemerintah untuk kembali menegaskan komitmen menghentikan segala bentuk diskriminasi terhadap perempuan. 

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi menyerukan penerapan nol toleransi terhadap kekerasan seksual dan praktik diskriminatif yang masih membayangi kehidupan jutaan perempuan di Indonesia.

Seruan itu disampaikan Arifah saat Puncak Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-97 Tahun 2025. Ia menekankan bahwa keberdayaan perempuan tidak boleh dilepaskan dari prinsip keadilan dan rasa aman.

“Untuk seluruh perempuan Indonesia, tanamkan dalam diri dan pikiran bahwa kita adalah sosok yang kuat, tangguh, dan berdaya. Perempuan adalah sosok yang berani bermimpi dan mampu mewujudkannya," kata Arifah dalam pernyataannya, Senin (22/12/2025).

"Abaikan mereka yang berkata sebaliknya, karena sejarah telah membuktikan begitu banyak kiprah dan sumbangsih perempuan, baik di masa lalu maupun masa kini. Mari kita tunjukkan ide, pemikiran, dan kreativitas sebagai kekuatan dalam menghadapi berbagai tantangan," imbuhnya.

Arifah menegaskan, keberdayaan perempuan harus berjalan seiring dengan keadilan. Tantangan besar yang masih dihadapi saat ini adalah tingginya angka kekerasan berbasis gender yang membayangi kehidupan jutaan perempuan. 

Oleh karena itu, pada momentum PHI ke-97, Menteri PPPA menyerukan kepada seluruh pemangku kepentingan untuk menerapkan nol toleransi terhadap kekerasan seksual dan segala bentuk diskriminasi terhadap perempuan. Komitmen nasional itu dianggap penting agar setiap perempuan Indonesia tidak hanya berdaya, tetapi juga dapat hidup bebas dari rasa takut.

Pada peringatan PHI ke-97 ini, Kemen PPPA mengusung tema “Perempuan Berdaya dan Berkarya Menuju Indonesia Emas 2045”. Tema tersebut menegaskan peran perempuan sebagai modal fundamental dalam keberhasilan pembangunan nasional menuju satu abad Indonesia merdeka.

Baca Juga: Spesial Hari Ibu: Tumpuan Harapan di Balik Selendang Ibu Buruh Gendong


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
JPMorgan: Pasokan Stablecoin Bisa Capai US$600 Miliar di 2028
• 13 jam laluwartaekonomi.co.id
thumb
Mahfud MD Bongkar Borok Polri: Masuk Akpol Pakai Jatah, Mau Jadi Brigjen Mesti Bayar?
• 1 jam lalusuara.com
thumb
Paparkan Kinerja 2025, KPK Gelar 11 Kali OTT dan Pulihkan Keuangan Negara Rp1,53 Triliun
• 4 jam lalubisnis.com
thumb
Jaksa dalam Pusaran Rusuah
• 11 jam lalukompas.com
thumb
Angkutan Barang Dilarang Melintas saat Nataru 2026, ini Pengaturannya
• 11 jam lalumerahputih.com
Berhasil disimpan.