Waskita Karya (WSKT) Lanjut Divestasi Anak Usaha, Raup Rp90,12 Miliar

bisnis.com
5 jam lalu
Cover Berita

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten BUMN Karya PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) kembali mendivestasikan anak usahanya sebagai bagian dari strategi restrukturisasi.

Terbaru, WSKT, melalui anak usahanya PT Waskita Karya Realty (WKR) menjual PT Waskita Modern Realty (WMR) kepada PT Asthana Griya Persamindo (AGP). 

Sebelumnya, WKR menggenggam kepemilikan 99,99% atau 248.022 lembar saham WMR. Adapun, AGP menggenggam kepemilikan 1.653 lembar saham WMR. Kemudian, WKR dengan AGP telah menandatangani akta jual beli saham WMR.

WKR setuju untuk menjual, mengalihkan, dan memindahkan kepemilikan saham WMR kepada AGP sebanyak 82.674 lembar saham atau setara dengan 20% dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor dalam WMR. 

googletag.cmd.push(function() { googletag.display("div-gpt-ad-parallax"); });

Penjualan saham itu berlaku efektif sejak 19 Desember 2025. Adapun, nilai divestasi saham itu mencapai Rp90,12 miliar.

“Aksi korporasi ini menjadi bagian penting dari strategi restrukturisasi dan transformasi bisnis perseroan dan semakin memperkuat strategi perseroan untuk melakukan streamlining kepada entitas anak usaha,” tulis Manajemen WSKT di keterbukaan informasi pada Senin (22/12/2025).

Baca Juga

  • Waskita Karya (WSKT) Garap Proyek Jalan Bali Senilai Rp290,84 Miliar
  • Waskita Beton (WSBP) Bidik Kontrak Baru Rp2,6 Triliun pada 2026
  • Waskita (WSKT) Raih Kontrak Rp1,84 Triliun Bangun Kompleks DPR di IKN

Manajemen WSKT juga menjelaskan bahwa divestasi saham di WMR itu dilakukan dengan tujuan untuk melakukan optimalisasi portofolio investasi perseroan. Selain itu, memperkuat posisi likuiditas WKR, guna mendukung pengembangan proyek-proyek strategis serta memberikan nilai tambah bagi WKR.

Sebelumnya, WSKT pun menjajal divestasi anak usaha. WSKT melalui anak usahanya PT Waskita Toll Road telah melepas saham PT Cimanggis Cibitung Tollways kepada PT Bakrie Toll Indonesia senilai Rp3,28 triliun. Transaksi itu efektif sejak 28 November 2025 melalui penandatanganan akta jual beli saham dan akta pengalihan piutang di hadapan notaris di Jakarta.

Aksi korporasi ini meliputi penerimaan pengembalian shareholder loan dari PT Cimanggis Cibitung Tollways (CCT) senilai Rp1,92 triliun, pengalihan saham CCT kepada PT Bakrie Toll Indonesia (BTI) Rp388,89 miliar, dan pengalihan piutang senilai Rp970,75 miliar.

Sementara itu, hingga kuartal III/2025, Waskita memiliki kas dan setara kas senilai Rp3 triliun. Jumlah ini melonjak dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang membukukan Rp1,36 triliun. Namun demikian, kas bersih untuk aktivitas operasi masih mencatatkan defisit sebesar Rp1,35 triliun.

Dari sisi kinerja, Waskita mencatat rugi bersih sebesar Rp3,17 triliun selama sembilan bulan pertama tahun ini. Kerugian tersebut bertambah jika dibandingkan dengan kuartal III/2024 yang mencapai Rp3 triliun. Adapun Waskita membukukan pendapatan usaha sebesar Rp5,28 triliun hingga kuartal III/2025 atau melemah 22,08% secara tahunan (year on year/YoY). 

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Tragedi Maut di Exit Tol Krapyak Semarang: Bus Cahaya Trans Terguling, 15 Nyawa Melayang
• 11 jam lalusuara.com
thumb
Kasus Dugaan Perzinaan, Inara Rusli dan Insanul Fahmi akan Segera Diperiksa
• 13 jam lalutabloidbintang.com
thumb
Pramono: Jakarta Siap Beli Beras dan Cabai dari Daerah Terdampak Bencana
• 7 jam lalukompas.com
thumb
Polda Metro Gulung Jaringan Narkoba Jelang Tutup Tahun: 2054 Tersangka Diciduk, 387 Kg Barbuk Disita
• 2 jam lalusuara.com
thumb
Gaji PPPK Paruh Waktu Tak Tercantum di SK? Yuk, Lihat SE Kepala BKN
• 17 jam lalujpnn.com
Berhasil disimpan.