MAROS, FAJAR — Sekitar 360 mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) ikut Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Maros, Senin, 22 Desember 2025.
Para peserta KKN tematik ini merupakan gelombang ke-115. Mereka diterima langsung oleh Wakil Bupati Maros, Muetazim Mansyur di Ruang Pola Kantor Bupati Maros. Di mana KKN gelombang ke-115 kali ini bersifat tematik.
Penanggung jawab Dosen Pembimbing KKN (DPK), Andi Lukman Irwan mengatakan ada sekitar 360 mahasiswa yang ikut dalam KKN gelombang ke-115 ini.
“Jadi 360 mahasiswa KKN tematik ini disebar di 11 kecamatan dan 35 desa ataukelurahan di wilayah Maros,” katanya.
Dia menyebut tema KKN ini mengusung dua tema utama, yaitu Inovasi Daerah dan kerja sama dengan Kementerian PUPR.
“Untuk tema inovasi daerah ini nantinya diharapkan para mahasiswa KKN membantu pemerintah desa atau kelurahan dalam menciptakan inovasi pelayanan publik,” ungkapnya.
Dia juga menyebutkan mahasiswa diharapkan bisa meningkatkan kapasitas pelayanan melalui adopsi teknologi dan inovasi.
“Jadi mereka diarahkan untuk mengembangkan potensi produk lokal desa agar memiliki nilai tambah melalui model inovasi tertentu,”jelasnya.
Sementara untuk tema kerja sama Kementerian PUPR mahasiswi berperan mendampingi program-program Kementerian PUPR.
“Mahasiswa melakukan monitoring dan evaluasi terhadap capaian program-program Kementerian PUPR,” sebutnya.
Kegiatan KKN ini kata dia, berlangsung mulai 22 Desember hingga 14 Februari 2026 mendatang.
“Nanti akan ada Expo di Unhas, setelah masa KKN berakhir. Para mahasiswa KKN ini akan memamerkan produk, hasil karya, dan inovasi yang telah dibuat oleh mahasiswa bersama masyarakat desa,” jelasnya.
Dia juga berpesan agar mahasiswa bisa berbaur dengan masyarakat dan pemerintah setempat.
“Juga menjaga nama baik almamater, serta memberikan dampak positif bagi desa,” katanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Maros, Muetazim Mansyur, berpesan agar para mahasiswa bisa tetap fokus menjalankan tugas akademik selama KKN.
Dia juga mengingatkan agar mahasiswa tidak melakukan aktivitas wisata berisiko, terutama di wilayah rawan saat musim hujan.
“Kami peringatkan, khususnya di Tompobulu, jangan datang berwisata tanpa sepengetahuan. Saat ini musim hujan, hindari wisata air,” imbuh mantan Kadis PUTRPP ini.
Dia juga mengatakan mahasiswa KKN datang ke desa untuk belajar dan mengabdi kepada masyarakat, bukan untuk berwisata.
“Kalian datang ke sini untuk belajar, bukan berwisata,” singkatnya. (rin)



:strip_icc()/kly-media-production/medias/5277138/original/074463700_1751986090-WhatsApp_Image_2025-07-08_at_19.07.50.jpeg)
