Akses darat yang terputus akibat bencana membuat distribusi BBM ke Aceh belum sepenuhnya normal. Pertamina terpaksa mengandalkan jalur laut untuk menjaga pasokan energi ke wilayah-wilayah yang masih terisolasi.
PT Pertamina Patra Niaga atau PPN mencatat setidaknya ada empat daerah dengan distribusi BBM yang menantang , yakni Aceh Tengah, Bener Meriah, Aceh Tamiang, dan Gayo Lues. Direktur Utama PPN Mars Ega Legowo Putra pembukaan sebagian akses darat ke Bener Meriah dapat membuat distribusi ke tiga kabupaten lainnya lancar.
"Kami dapat informasi akses darat menuju Bener Meriah bisa ditembus per kemarin, Minggu (21/12). Kalau ini tembus, peningkatan pasokan ke wilayah-wilayah ini bisa segera normal," kata Mars Ega dalam konferensi pers di kantornya, Senin (22/12).
Seperti diketahui, Patra Niaga menargetkan seluruh stasiun pengisian bahan bakar atau SPBU di DI Aceh beroperasi penuh pada pekan ini. Dengan kata lain, operator belum dapat memenuhi target tersebut akibat belum selesainya penanganan konektivitas darat.
Mars Ega berencana melakukan uji coba pengiriman BBM dan LPG ke Bener Meriah dan diteruskan ke Aceh Tengah dalam waktu dekat. "Kami terus berusaha melakukan perbaikan layanan BBM, khususnya di DI Aceh dan Sumatera Utara," ujarnya.
Operator mengklaim distribusi energi ke mayoritas wilayah di DI Aceh sudah berjalan normal saat ini. Namun waktu pengiriman energi kini memakan waktu yang lebih lama akibat menggunakan jalur laut lantaran akses darat masih belum tersambung penuh.
Mars Ega mencontohkan pasokan BBM ke kota paling ujung Sumatera atau Banda Aceh dikirimkan melalui mobil tangki yang dinaikkan ke tiga kapal roro dari Lhokseumawe. Untuk menangani waktu kirim yang tiga kali lebih lama, volume BBM yang dikirimkan ditambah dari 10 mobil tangki pada hari ini menjadi 15 unit mulai lusa, Rabu (24/12).
"Kami akan melihat kebutuhan BBM di Banda Aceh dan kami siap menambah pengiriman mobil tangki ke sana hingga 22 unit," katanya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memperkirakan hujan ekstrim akan bergeser ke bagian selatan Indonesia. Hal tersebut telah menyebabkan aliran sungai Gung meluap hingga menimbulkan banjir bandang di Kawasan Objek Wisata Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Sabtu sore (20/12).
Karena itu, Mars Ega telah menambah mobil tangki cadangan BBM setelah melihat kondisi cuaca di bagian barat dan timur Pulau Jawa. Menurutnya, mobil tangki tersebut dapat digunakan saat kondisi bencana menyerang beberapa wilayah yang jadi perhatian.
Operator menilai antisipasi mobil tangki cadangan diperlukan lantaran kebutuhan energi di wilayah bencana umumnya melebihi cadangan BBM di kawasan tersebut. "Kami sudah menyiapkan mitigasi di sebagian wilayah, seperti bagian barat dan timur Pulau Jawa," katanya.
Pada dua pekan lalu, Kamis (11/12), Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga, Eko Ricky Susanto menyampaikan pemulihan layanan energi menjadi prioritas utama Pertamina pascabencana di Sumatera. Eko mengatakan meski menghadapi sejumlah tantangan dalam pendistribusian, namun dilakukan percepatan agar energi tetap mengalir ke masyarakat.
Saat itu, Eko berkomitmen pemulihan SPBU dilakukan secara menyeluruh agar kualitas layanan dan keselamatan tetap terjaga. “Namun, kondisi di lapangan memang tidak mudah, beberapa wilayah masih terisolir, namun kami bersinergi dengan berbagai pihak untuk membuka akses agar energi dapat menjangkau masyarakat,” ujar Eko.
