Kebijakan ini ditujukan untuk mengurai kepadatan lalu lintas sekaligus meningkatkan kenyamanan perjalanan masyarakat saat puncak arus liburan.
Baca juga: Kabar Baik, Tarif Listrik PLN 22-28 Desember 2025 Tidak Naik
Pembukaan tol fungsional tersebut diharapkan mampu menjadi jalur alternatif di sejumlah titik rawan kemacetan, baik di Pulau Jawa, Sumatera, maupun kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN). Jadwal Pengoperasian Mayoritas ruas tol fungsional akan melayani kendaraan mulai 16 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026 dengan jam operasional pukul 07.00–17.00 WIB setiap hari.
Sementara itu, Tol Sigli–Banda Aceh Seksi 1 telah lebih dahulu difungsionalkan sejak 6 Desember 2025. Daftar Ruas Tol Fungsional Gratis Selama Nataru Berikut sembilan ruas jalan tol yang dapat digunakan masyarakat tanpa dikenakan biaya: Tol Sigli–Banda Aceh (Seksi 1) Ruas Padang Tiji–Seulimeum sepanjang ±24,67 kilometer. Tol Palembang–Betung (Seksi 2) Segmen Rengas–Pulau Rimau dengan panjang ±30,75 kilometer. Tol Junction Palembang Meliputi Ramp 1, 5, 6, 7B, dan 8 sepanjang ±7,50 kilometer. Tol Cikampek/Cikopo–Palimanan (Cipali) Pemanfaatan pelebaran lajur ketiga di beberapa titik dengan total ±39,38 kilometer. Tol Kuala Tanjung–Tebing Tinggi–Parapat (Seksi 4) Segmen Sinaksak–Simpang Panei sepanjang ±12,37 kilometer. Tol Probolinggo–Banyuwangi (Seksi 1 dan 2) Ruas Gending–Paiton dengan panjang ±24,08 kilometer. Tol Tangerang–Merak Pelebaran lajur ke-3 pada segmen Cilegon Timur–Cilegon Barat sepanjang ±8,05 kilometer. Tol Ibu Kota Nusantara (IKN) Mencakup Seksi 3A, 3A2, 3B, 3B2, 5A, 5B, 6A, serta Jembatan Pulau Balang dengan total panjang ±50,22 kilometer. Tol Kamal–Teluknaga–Rajeg (Seksi 1) Segmen Junction Sedyatmo–Interchange Kosambi sepanjang ±4,70 kilometer. Imbauan bagi Pengguna Jalan Karena masih berstatus fungsional, sebagian ruas tol tersebut belum dilengkapi fasilitas pendukung secara optimal, seperti penerangan jalan, rambu permanen, maupun rest area. Pengendara diimbau untuk berkendara dengan kecepatan aman serta mematuhi arahan petugas di lapangan.
Khusus Tol Kamal–Teluknaga–Rajeg, meski telah memasuki tahap operasional penuh pada akhir 2025, ruas ini tetap disiagakan sebagai jalur pendukung selama periode Nataru.
Masyarakat juga diingatkan untuk memastikan saldo uang elektronik mencukupi saat melintas di ruas tol berbayar lainnya dan menyiapkan kendaraan dalam kondisi prima sebelum perjalanan.
Dengan pengoperasian jalur-jalur ini, pemerintah berharap arus lalu lintas selama libur akhir tahun dapat tersebar lebih merata, sehingga perjalanan antardaerah dari Jawa hingga Sumatera berjalan lebih lancar dan efisien.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)




