VIVA – Gagasan penggunaan kendaraan listrik di sektor transportasi daring sedang disorot lagi. Kali ini, pendekatan yang digunakan tidak sekadar menambah opsi ramah lingkungan, melainkan membangun layanan ride-hailing yang sejak awal dirancang khusus menggunakan motor listrik. Model ini dipandang sebagai salah satu upaya menjawab persoalan polusi udara perkotaan sekaligus tingginya biaya operasional pengemudi ojek online.
Alih-alih langsung menggaet penumpang, pengembangan layanan ini diawali dengan penataan sistem dan perekrutan pengemudi. Di sinilah EVMoto mulai memperkenalkan konsepnya sebagai platform ride-hailing atau ojek online yang sepenuhnya berbasis motor listrik, dengan dukungan armada yang disiapkan khusus untuk kebutuhan pengemudi harian.
Dalam pengembangan armadanya, layanan ini bekerja sama dengan produsen motor listrik Ecgo yang berada di bawah Grup Krya-Ecgo. Kerja sama ini difokuskan pada penyediaan kendaraan yang disesuaikan dengan kebutuhan ojek online, mulai dari efisiensi daya, ketahanan penggunaan jarak jauh, hingga biaya operasional yang lebih rendah.
Motor yang digunakan dirancang agar mampu menempuh jarak panjang dalam aktivitas harian pengemudi. Dengan dukungan sistem baterai ganda serta opsi pengisian ulang mandiri maupun penukaran baterai, pengemudi tidak perlu sering berhenti bekerja hanya untuk mengisi daya.
Skema Kepemilikan Motor bagi PengemudiSalah satu poin yang menjadi perhatian publik adalah skema kepemilikan motor. Dalam sistem ini, pengemudi tidak diwajibkan membeli motor listrik secara pribadi. Kendaraan disediakan melalui mekanisme sewa, sehingga mitra dapat langsung bekerja tanpa harus menyiapkan modal besar di awal.
Model sewa ini dinilai dapat menurunkan hambatan masuk, terutama bagi calon pengemudi yang sebelumnya terkendala biaya pembelian kendaraan. Selain itu, risiko perawatan dan depresiasi kendaraan tidak sepenuhnya ditanggung pengemudi.
Pendapatan mitra dikelola melalui aplikasi dengan sistem bagi hasil yang disebut transparan. Dengan demikian, pengemudi dapat lebih fokus pada aktivitas kerja tanpa dibebani urusan teknis kendaraan.
Biaya Aplikasi untuk PengemudiDari sisi biaya platform, pengemudi dikenakan potongan aplikasi sebesar 10 persen. Angka ini lebih rendah dibandingkan potongan layanan ride-hailing konvensional yang umumnya berada di kisaran 15 hingga 25 persen.



