VIVA – Kawasan Jalan Kaliurang kembali menunjukkan daya tariknya sebagai salah satu pusat pertumbuhan kuliner di Yogyakarta. Aktivitas kuliner malam di wilayah yang dikenal dekat dengan kampus dan kawasan hunian ini terus berkembang, seiring bertambahnya pilihan restoran yang menyasar segmen makan malam.
Salah satu penanda tren tersebut adalah dibukanya cabang keenam jaringan restoran seafood Zona Seafood. Kehadiran restoran ini menambah daftar pelaku usaha kuliner yang melihat Kaliurang sebagai lokasi strategis untuk menjangkau konsumen dari berbagai kalangan.
Di balik pengembangan jaringan restoran tersebut terdapat sosok Jordan Siva, pengusaha muda berusia 27 tahun. Sebelum terjun membangun bisnis seafood di Indonesia, Jordan sempat bekerja di sejumlah restoran di Australia. Pengalaman itu memberinya gambaran tentang standar kualitas bahan, pengolahan, serta pelayanan di industri kuliner.
Pengalaman tersebut kemudian diterapkan dalam pengelolaan Zona Seafood, terutama dalam menjaga konsistensi rasa di setiap cabang. Mulai dari pemilihan bahan baku hingga proses pengolahan menu, semuanya dirancang agar tetap seragam meski jumlah cabang terus bertambah.
“Kami ingin menghadirkan seafood segar dengan harga yang tetap kompetitif dan bisa dinikmati oleh berbagai kalangan,” kata Jordan Siva dalam keterangan tertulis, dikutip Senin 22 Desember 2025.
Cabang Zona Seafood di Jalan Kaliurang beroperasi setiap hari mulai pukul 15.30 WIB hingga 23.30 WIB. Jam operasional tersebut menyasar segmen makan malam dan kuliner malam, yang selama ini menjadi salah satu kekuatan kawasan Kaliurang.
Bagi pelaku usaha kuliner, Kaliurang dinilai memiliki ekosistem yang mendukung. Selain menjadi jalur utama menuju kawasan pendidikan, area ini juga dipadati aktivitas warga pada sore hingga malam hari. Hal tersebut menjadikan Kaliurang sebagai magnet baru bagi restoran yang ingin memperluas jangkauan pasar di Yogyakarta.
Pembukaan cabang baru ini juga berdampak pada lingkungan sekitar, terutama dalam penyerapan tenaga kerja lokal. Meski fokus utamanya adalah pengembangan bisnis, kehadiran restoran baru turut berkontribusi pada pergerakan ekonomi kawasan.
Seiring bertambahnya jumlah restoran, Kaliurang semakin menegaskan posisinya sebagai salah satu barometer tren kuliner di Kota Pelajar. Dinamika ini menunjukkan bahwa geliat bisnis makanan di Yogyakarta masih terus bergerak, mengikuti perubahan selera dan kebiasaan masyarakat urban.




