Pemprov Usulkan Pembangunan Jembatan di Daerah Terisolasi

harianfajar
1 jam lalu
Cover Berita

FAJAR, MAKASSAR — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) merespons rencana pusat dalam menggelontorkan dana untuk pembangunan jembatan. Pengusulan akan diprioritaskan untuk daerah terisolir.

Presiden Prabowo Subianto membuat program prestisius mulai tahun 2026 dengan rencana pembangunan sebanyak 300 ribu jembatan. Hal terserbut dicanangkan selain untuk membangun kembali jembatan yang rubuh pasca bencana alam yang terjadi di Sumatera dan beberapa daerah lainnya di Indonesia.

Selain itu, Prabowo turut resah terhadap masih banyaknya daerah terisolir yang menurutnya tidak hanya menghambat ekonomi, juga kesempatan yang sama bagi setiap anak untuk mengakses pendidikan. Di daerah terisolir masih banyak pelajar yang harus menggantungkan keselamatannya melintasi sungai besar dan deras demi bersekolah akibat tidak hadirnya infrastruktur jembatan yang memadai.

Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Sulsel Andi Ihsan menyampaikan bahwa tahun ini program Presiden melalui Kemendagri ialah pembangunan jembatan sederhana khusus untuk akses pendidikan di daerah 3T.

“Itu untuk akses anak-anak sekolah. Lebih cenderung kayak jembatan-jembatan sederhana, gantung atau sebagainya itu memang ada kurang lebih 300 ribu,” ujar Ihsan, diwawancarai pada Rabum 17 Desember.

Andi Ihsan mengaku telah meminta kepada seluruh pemerintah kabupaten/kota untuk menginventarisasi dan memetakan kebutuhan jembatan di daerah mereka. Usulan sebanyak mungkin akan diteruskan ke pemerintah pusat demi mewujudkan pemerataan akses pendidikan bagi siswa di Sulsel.

“Dan saya sudah membuat grup WA untuk 24 kabupaten kota. Semua kabid Kabid-nya saya undang untuk bisa mengusulkan terkait pembangunan yang dimaksud,” sebut Ihsan.

Ihsan menekankan bahwa jembatan yang akan terbangun nantinya prioritas bagi akses anak sekolah dan urgensi akses layanan kesehatan yang seringkali menjadi hambatan bagi masyarakat di daerah terisolir. Pembangunannya pun diprediksi akan berlangsung cepat karena termasuk kategori infrastruktur sederhana namun tetap berstandar keselamatan.

“Kita harus pahami untuk daerah-daerah khususnya itu Sulawesi selatan banyak teman-teman kita yang butuh itu. Apalagi daerah-daerah Luwu Raya itu luar biasa banyak,” beber Ihsan.

Ihsan menilai program ini tidak hanya mewujudkan pemerataan akses bagi masyarakat, tetapi juga bagi pemerintah daerah dalam meningkatkan kemantapan infrastrukturnya melalui bantuan alokasi dana dari pusat.

“Bagus sekali, dan itu program yang paling brilian itu, dengan menghadirkan pola jembatan yang sederhana untuk anak-anak sekolah itu kan meningkatkan SDM masyarakat Indonesia,” tukasnya.

Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan komitmen Pemprov Sulsel dalam mewujudkan pemerataan infrastruktur di Sulsel. Ia baru saja meresmikan Jembatan Sungai Malake yang menghubungkan Kabupaten Sidrap dan Wajo. Menurut ia, kehadiran jembatan sangat disyukuri masyarakat setempat.

“Mereka bahkan sampai syukuran di atas jembatan, begitu lama mereka impikan, Alhamdulillah 2025 ini sudah selesai kita bangun, sempat terhenti sejak saya berakhir (masa jabatan), kemudian dilanjut dan Alhamdulillah saya lihat foto-fotonya masyarakat sangat bersyukur karena Jembatan Belawae sudah terhubung,” ulas Sudirman.

Presiden RI Prabowo Subianto sebelumnya mengumumkan pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Darurat Jembatan sebagai langkah percepatan untuk memperkuat akses jalan para pelajar menuju sekolah di seluruh pelosok Indonesia. Langkah ini diambil menyusul laporan dan temuan mengenai banyaknya siswa yang harus mempertaruhkan keselamatan karena minimnya infrastruktur penghubung. Prabowo menyebut kebutuhan pembangunan jembatan mencapai 300.000 unit di berbagai wilayah.

“Ada jembatan yang kecil, ada yang penyeberangan. Ini sedang kita rancang anak-anakku, sabar saya sedang bekerja, mudah-mudahan tahun depan semua jembatan bisa berdiri,” ujar Prabowo.

Untuk mendukung tujuan tersebut, Prabowo langsung menugaskan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto. Ia meminta Brian mengerahkan SDM teknik sipil untuk terjun membantu pembangunan ratusan ribu jembatan yang dibutuhkan. Selain itu, Prabowo menekankan peran penting TNI dan Polri dalam pengerjaan jembatan, termasuk pengerahan pasukan Zeni dan Brimob untuk membantu masyarakat desa.

“Kerahkan batalion-batalion Zeni untuk membantu, saya juga meminta polisi turun, saya meminta itu kompi-kompi Brimob terjunkan bantu rakyat di desa-desa untuk atasi masalah jembatan ini menjadi prioritas, karena saya tidak rela anak-anak seperti itu setiap hari mempertaruhkan nyawanya untuk ke sekolah,” tegas Prabowo. (uca)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Bareskrim: Narkoba Rp 60 M Rencananya Diedarkan saat DWP di Bali
• 4 jam laludetik.com
thumb
Indonesia Finish Kedua dengan 91 Medali Emas, Berikut Rincian Cabor Penyumbang Terbanyak
• 1 jam lalufajar.co.id
thumb
Menhub Larang Truk Masuk Tol 24 Jam hingga 4 Januari 2026
• 22 jam laluliputan6.com
thumb
Bibit Siklon 93S Berpeluang Meningkat Jadi Siklon
• 13 jam laludetik.com
thumb
Perjalanan Kasus Skincare Mira Hayati: Divonis 10 Bulan, Direvisi Hakim 4 Tahun, Berakhir Diskon Jadi 2 Tahun
• 5 jam laluharianfajar
Berhasil disimpan.