Guru Menyembunyikan Kematian Murid dengan ‘Kebohongan Pindah Sekolah’, Meminta Para Murid Menulis Surat Perpisahan

erabaru.net
22 jam lalu
Cover Berita

EtIndonesia. “Kami semua merindukanmu” – Inilah pesan yang terkandung dalam surat perpisahan tulisan tangan siswa sekolah dasar di Tiongkok untuk teman sekelas mereka, yang sudah tidak mereka temui lagi.

Sang guru mengatakan bahwa muridnya telah pindah ke sekolah lain. Ini adalah kebohongan halus untuk melindungi anak-anak dari kebenaran yang pahit – teman mereka telah meninggal.

Seorang siswa kelas tiga di Distrik Tianjia’an, Huainan, Provinsi Anhui, Tiongkok, meninggal karena sakit, membuat guru wali kelasnya, yang telah mengajarinya selama dua tahun, menangis. Sang guru mengenang muridnya sebagai seseorang yang selalu berkumpul di sekitarnya setelah kelas, berbagi senyuman dan cerita-cerita lucu, seperti yang dilaporkan oleh South China Morning Post.

“Saat-saat terakhir anak itu tanpa rasa sakit. Karena khawatir anak itu akan ketakutan, kami memilih untuk membawanya kembali dari Shanghai tidak dengan ambulans. Keluarga itu bersama; sang ayah yang mengemudi, dan anak itu meninggal dalam pelukan ibunya. Saat-saat terakhirnya bahagia, dengan senyum di wajahnya,” tulis guru itu dalam sebuah unggahan di media sosial.

Dengan hati yang hancur, guru itu memutuskan untuk melindungi murid-muridnya yang lain dari berita yang menyedihkan ini dan memberi tahu mereka bahwa murid tersebut harus pindah sekolah. Guru itu meminta murid-muridnya untuk menulis surat kepada teman mereka yang telah pindah.

“Kamu selalu menjawab pertanyaan di kelas dan bermain game bersama kami setelahnya,” tulis seorang anak. “Sejak kamu pindah, kami semua merindukanmu. Jika kamu merasa kesepian atau sedih di sekolah barumu, bacalah surat ini. Kami akan selalu mengingatmu.”

Anak lain menyarankan agar anak laki-laki itu membawa surat-surat mereka, berharap itu akan memberinya sedikit kehangatan, seperti yang dilaporkan sanqin.com.

“Saat kamu pergi ke sekolah barumu, pastikan untuk membawa surat ini. Jika kamu merasa sedih, bacalah isi surat ini; semoga ini akan menghangatkan hatimu…” “Saat kamu sampai di sekolah barumu, carilah teman baru. Jangan terus-menerus memikirkan kami…” “Jika kamu merindukan kami di masa depan, anggap saja kami ada tepat di depanmu…”

Seorang siswa lain mengajak temannya yang sudah lama pergi untuk bermain bersama pada hari Minggu.

“Di mana sekolah barumu? Kemarin, guru membelikan kita semua teh buah, dan kamu melewatkannya. Jangan mencari teman yang lebih baik dariku di sekolah barumu. Ayo bermain bersama hari Minggu ini,” tulis anak itu.

Beberapa anak menggunakan pinyin untuk karakter yang tidak bisa mereka tulis.

Ungkapan kasih sayang melampaui surat tulisan tangan. Seorang anak meletakkan beberapa penghapus berbentuk buah di podium, berharap dapat memberikannya kepada anak laki-laki itu. Yang lain menawarkan kartu permainan kesayangan mereka dan penghapus berbentuk pedang.

“Aku sangat merindukannya, aku harap dia kembali,” kata seorang anak laki-laki sambil menangis kepada gurunya.

Sang guru mengemas surat-surat dan hadiah-hadiah itu ke dalam sebuah kotak dan mengirimkannya kepada orangtua anak laki-laki yang telah meninggal tersebut.(yn)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
11 Pasangan Artis Indonesia yang Putuskan Bercerai Sepanjang Tahun 2025
• 6 jam lalubeautynesia.id
thumb
Kerusuhan Agustus 2025 Berujung Tuntutan Reformasi Polri
• 6 jam lalukompas.com
thumb
Get The Look: Chic Style untuk Christmas Dinner ala Marsha Aruan
• 5 jam lalubeautynesia.id
thumb
Angkie Yudistia: Perempuan dan Ibu Jadi Pilar Pemulihan Bencana serta Kekuatan Indonesia Emas 2045
• 21 jam laluokezone.com
thumb
Harga Emas UBS dan Galeri 24 di Pegadaian Naik Hari Ini, Cek!
• 10 jam laluwartaekonomi.co.id
Berhasil disimpan.