Ngeri temuan selusin mayat di area hutan di pinggiran Guatemala City, ibu kota Guatemala. Dua belas mayat itu diduga berkaitan dengan kekerasan geng kriminal di negara tersebut.
Dilansir AFP, Senin (22/12/2025), Dinas Pemadam Kebakaran dan laporan media lokasi menyebutkan mayat-mayat itu dibuang ke area yang menjadi lokasi para penjahat sering membuang mayat.
Juru bicara Dinas Pemadam Kebakaran Guatemala City, Hans Lemus, mengatakan kepada wartawan bahwa dua mayat di antaranya ditemukan pada Jumat (19/12) waktu setempat. Kemudian tiga mayat lainnya beserta kerangka manusia ditemukan pada Sabtu (20/12) waktu setempat.
Pada Minggu (21/12), dengan bantuan sejumlah anjing pelacak, otoritas berwenang menemukan enam mayat lainnya berserta bagian tubuh manusia, yang dibungkus kain dan kantong plastik.
Identitas mayat-mayat itu tidak diungkap ke publik.
Kementerian Dalam Negeri Guatemala, dalam pernyataan kepada wartawan, mengatakan bahwa temuan mayat itu berkaitan dengan pembunuhan yang mungkin melibatkan geng-geng kriminal yang saling memperebutkan wilayah.
Guatemala negara yang marak dilanda kekerasan kriminal, terutama yang didalangi oleh geng Barrio 18 dan Mara Salvatrucha (MS-13). Kedua geng kriminal itu telah ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Guatemala dan Amerika Serikat (AS).
(lir/rfs)

/https%3A%2F%2Fcdn-dam.kompas.id%2Fimages%2F2025%2F12%2F16%2F43b6b32fedbf0a5ef3982b95792d3403-20251216TOK7.jpg)

