Profil Roti’O, Bisnis Roti dengan 700 Gerai yang Viral karena Polemik Non Tunai

katadata.co.id
15 jam lalu
Cover Berita

Sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan seorang pria membela nenek yang tidak bisa membeli makanan di toko Roti'O karena membayar tunai. Video ini diunggah melalui TikTok oleh akun @arlius_zebua. 

Nenek tersebut tidak bisa membeli roti karena hanya memiliki uang tunai atau cash. Sedangkan Roti'O hanya melayani pembayaran secara nontunai.

Pihak Roti'O sudah menyatakan permohonan maaf atas kejadian yang beredar dan menimbulkan ketidaknyamanan di tengah masyarakat. Dalam pernyataan tertulis yang diunggah di Instagram @rotio.indonesia, Roti'O menyatakan penggunaan aplikasi dan transaksi nontunai bertujuan untuk memberikan kemudahan serta memberikan berbagai promo dan potongan harga bagi pelanggan.

Roti'O mengatakan akan mengevaluasi kebijakannya. “Saat ini kami sudah melakukan evaluasi internal agar kedepannya tim kami dapat memberikan pelayanan yang lebih baik.” Tulis Roti O dikutip Senin (22/12).

Profil Roti’O

Roti’O merupakan sebuah bisnis makanan dan minuman dengan produk utamanya berupa roti dengan isian mentega berhiaskan krim kopi di atasnya. Roti O berada di bawah naungan PT Sebastian Citra Indonesia.

Dilansir dari laman resminya, Roti’O mulai beroperasi sejak 2012. Hingga kini bisnis ini telah memiliki lebih dari 2000 karyawan, serta 700 toko yang tersebar di 110 kota di Indonesia.

Roti’O bisa dijumpai masyarakat di berbagai tempat. Mulai dari pusat perbelanjaan, stasiun, bandara, serta fasilitas publik lainnya.

Perusahaan food and beverage ini memiliki seorang brand ambassador yakni Dude Herlino. Aktor yang sudah wara-wiri di layar kaca Indonesia ini telah didapuk menjadi wajah Roti’O sejak beberapa tahun lalu.

Merek ini bahkan meluncurkan program Umroh Gratis bersama Dude. Pada 2024, Roti'o menyediakan kuota umroh bagi 60 pemenang.

Selain menggeluti dunia usaha makanan dan minuman, PT Sebastian Citra Indonesia juga memiliki bisnis lainnya di dunia fashion dengan nama Polo Group.

Meski terkenal akan menu roti isi krim kopi, namun usaha Roti’O memiliki beberapa varian menu lainnya. Mulai dari Martabak Croissant dengan isian coklat dan keju, Chocolate Pastry, Crombo’o menu croissant coklat.

Roti’O juga memiliki varian menu yang memadukan roti mereka dengan es krim rasa coklat dan vanila, mereka juga menyediakan es krim dengan wadah cone. Merek ini turut menyediakan menu minuman seperti Rainbow Boba Sundae, Butterscotch Latte, Chocolate Brown Sugar, dan es teh leci.

Produk Roti'O ini memiliki kemiripan dengan brand roti asal Malaysia yakni Roti Boy yang sama-sama memiliki produk unggulan yang serupa. Walaupun mirip, kedua merek ini tidak memiliki hubungan bisnis.

Sebab Rotiboy sudah ada sejak 1998 dan didirikan oleh Hiro Tan. Keberadaan Roti Boy di Indonesia merupakan salah satu wujud ekspansi bisnis. Di Indonesia, lisensi Roti Boy dimiliki oleh PT Bintang Indo Jaya.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Banjir di Aceh Utara Ratakan Rumah, Kades Keude Bungkah: 6 Bulan ke Depan Masih di Pengungsian
• 14 jam lalukompas.tv
thumb
Prospek Cuaca Akhir Desember 2025, Wilayah-Wilayah Ini Diimbau Waspada Hujan Sangat Lebat saat Natal
• 2 jam lalukompas.tv
thumb
189 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jakarta di Awal Libur Nataru 2025
• 22 jam lalukumparan.com
thumb
Menilik Kondisi Kesehatan dan Nutrisi Warga Terdampak Banjir di Aceh
• 10 jam laluviva.co.id
thumb
Polri Hampir Sempurna di Atas Kertas, Darmaningtyas: Bisa Juga Indikator Penilainya Ancur
• 22 jam lalufajar.co.id
Berhasil disimpan.