MERAHPUTIH.COM - ANGGOTA Komisi V DPR RI Irmawan meminta investigasi menyeluruh terkait dengan kecelakaan bus PO Cahaya Trans yang menewaskan 16 orang. Hasil investigasi menjadi langkah krusial untuk mencegah terulangnya kecelakaan lalu lintas, khususnya di tengah meningkatnya mobilitas masyarakat pada masa libur panjang Natal dan Tahun Baru.
?
“Kami turut berduka cita dan prihatin atas kecelakaan yang menewaskan 16 orang ini. Kami meminta agar investigasi dilakukan secara menyeluruh dan transparan, untuk mengetahui penyebab kecelakaan, apakah terdapat unsur kelalaian, serta siapa pihak yang harus bertanggung jawab,” ujar Irmawan di Jakarta, Senin (22/12).
?
Dia menegaskan investigasi tidak boleh dilakukan secara parsial. Pemeriksaan harus mencakup kelayakan teknis kendaraan, termasuk usia bus, kondisi mesin, sistem pengereman, serta riwayat uji KIR. Selain itu, kondisi pengemudi juga harus menjadi perhatian utama.
?
“Perlu ditelusuri apakah bus tersebut benar-benar memenuhi standar laik jalan. Kondisi sopir juga harus diperiksa secara mendalam, mulai dari jam kerja, waktu istirahat, hingga kemungkinan mengemudi dalam keadaan kelelahan atau kurang tidur. Faktor human error sering kali berawal dari pengemudi yang tidak dalam kondisi prima,” tegasnya.
?
Irmawan juga meminta aparat kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) secara komprehensif untuk mengetahui apakah terdapat unsur pelanggaran, seperti kecepatan berlebih atau cara mengemudi yang membahayakan keselamatan penumpang.
Baca juga:
Kecelakaan Maut Bus Cahaya Trans Tewaskan 16 Orang, Sopir Hilang Kendari saat Ngebut di Tikungan Tol Krapyak
?
“Kami minta ditelusuri apakah kendaraan melaju melebihi batas kecepatan yang diizinkan atau terdapat indikasi mengemudi secara ugal-ugalan. Semua itu dapat dibuktikan melalui olah TKP dan pemeriksaan teknis kendaraan,” tambahnya.
?
Irmawan menekankan pentingnya sikap kooperatif dari pihak operator bus selama proses investigasi berlangsung. Ia mengingatkan agar tidak ada informasi yang ditutup-tutupi karena keselamatan publik adalah kepentingan utama. “Pihak PO bus harus kooperatif dan terbuka. Jangan ada yang disembunyikan. Semua data dan informasi sangat dibutuhkan agar penyebab kecelakaan dapat diungkap secara jelas dan menyeluruh,” ujarnya.
Bus PO Cahaya Trans terguling di ruas susun exit Tol Krapyak, Kota Semarang, pada Senin (22/12) dini hari sekitar pukul 00.30 WIB. Bus bernomor polisi B 7201 IV tersebut diketahui berangkat dari Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, menuju Yogyakarta. Dugaan sementara, bus melaju dengan kecepatan tinggi, kehilangan kendali, menabrak pembatas jembatan, lalu terguling.
?
Ketua DPW Aceh ini juga meminta seluruh operator angkutan umum, khususnya PO bus, untuk benar-benar mematuhi standar kelayakan operasional sebelum menjalankan layanan transportasi. Dengan meningkatnya jumlah penumpang pada musim liburan, aspek keselamatan tidak boleh dikompromikan.
?
“Kami menegaskan agar seluruh PO bus patuh terhadap ketentuan keselamatan dan standar operasional. Keselamatan penumpang harus menjadi prioritas utama tanpa kompromi dalam bentuk apa pun,” pungkasnya.(Pon)
Baca juga:
Horor Kecelakaan Bus Cahaya Trans di Tol Semarang Buat 16 Orang Meninggal, Kaca Berserakan Hingga Beton Jalan Bergeser
?





